Bisnis Digital Tumbuh, Semakin Mantap Bersinergi dengan Ekosistem BRI Group
Jakarta, 1 Agustus 2023 - PT Bank Raya Indonesia Tbk (“Bank Raya” atau “Perseroan”) telah mengumumkan laporan keuangan interim enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2023 dengan membukukan kinerja keuangan yang positif maupun pencapaian bisnis digital yang terus berkembang.
Pada kuartal kedua tahun 2023, Perseroan terus fokus pada pertumbuhan bisnis yang berkualitas dan berkesinambungan. Bank Raya mencatatkan pertumbuhan yang konsisten, dengan laba bersih sebelum pajak sebesar Rp126,7 Miliar mengalami peningkatan sebesar 17,88% (yoy) dari tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp107,5 Miliar. Sehingga pada Juni 2023 Bank Raya mencatatkan laba bersih sebesar Rp9,3 Miliar.
Beberapa rasio keuangan menunjukkan kinerja positif pada Juni 2023, pantulan dari Rasio BOPO yang mengalami perbaikan menjadi sebesar 80,86% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu sebesar 82,99%. Kualitas kredit juga terlihat peningkatan dari NPL Gross menjadi sebesar 4,35% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu sebesar 5,96%, serta NPL Nett yang tetap terjaga di 1,75%. Kondisi likuiditas Bank Raya juga masih terjaga terlihat dari rasio RIM sebesar 84,15% dan LDR 73,77%.
Fokus kinerja bisnis digital ditandai dengan peningkatan digital lending sebesar 23,71% (yoy) sehingga pinjaman digital Bank Raya tercatat sebesar Rp806,5 Miliar meningkat dari tahun sebelumnya yaitu Rp651,9 Miliar. Pertumbuhan Produk pinjaman digital Bank Raya ini tidak lepas dari penguatan ikatan Bank Raya dengan ekosistem BRI melalui produk pinjaman Pinang Dana Talangan dan Pinang Flexi.
Pinang Dana Talangan mendukung produktivitas Agen BRILink seluruh Indonesia melalui kemudahan akses pinjaman produktif. Pertumbuhan Pinang Dana Talangan tercatat sebesar 72,31% (yoy) dengan total outstanding sebesar Rp 176,9 Miliar (yoy). Sedangkan Pinang Flexi, pinjaman multiguna digital untuk para karyawan tetap yang memiliki rekening penggajian di BRI dan Bank Raya, mencatatkan pertumbuhan sebesar 84,54% (yoy) dengan total outstanding sebesar Rp179,3 Miliar (yoy). Kedua produk tersebut merupakan wujud penguatan sinergi dengan ekosistem BRI Group untuk mendukung pertumbuhan bisnis Bank Raya. Selain menggarap ekosistem BRI, optimalisasi beberapa produk pinjaman digital seperti pembiayaan invoice financing melalui produk pinjaman digital Pinang Maksima dan Pinang Performa terus berjalan.
Seiring dengan tumbuhnya digital loan, digital saving juga tercatat tumbuh kuat sebesar 135,55% (yoy) menjadi Rp729,4 Miliar. Pertumbuhan tersebut juga terlihat pada jumlah user yang terus meningkat menjadi lebih dari 750 ribu CIF.
Penggunaan Aplikasi Raya untuk fitur pembayaran juga tumbuh positif. Transaksi nasabah yang telah menggunakan Aplikasi Raya untuk bertransaksi keuangan sehari-hari mencapai 122.700 kali transaksi dan diharapkan dapat terus meningkat dari waktu ke waktu. Pertumbuhan ini tidak terlepas dari inovasi fitur-fitur pada aplikasi Raya yang meliputi transfer, pembayaran (QRIS, e-wallet, pulsa, & pembelian tiket KAI, pembayaran PLN, tarik tunai tanpa kartu, Virtual Account, setor tunai di agen BRILink seluruh Indonesia) .
Ida Bagus Ketut Subagia selaku Direktur Utama Bank Raya mengatakan “Kami melihat tren pertumbuhan yang baik dalam bisnis digital kami, hal ini semakin mendorong percepatan kinerja bisnis kami yang sudah on track. Kami juga terus memperkuat sinergi dengan ekosistem BRI Group guna memperluas akses produk dan layanan perbankan bagi para nasabah serta memberikan pengalaman terbaik dalam bertransaksi perbankan digital.”
Hasil dari sinergi dengan ekosistem BRI juga semakin nyata dengan adanya kemudahan transaksi bagi nasabah Bank Raya di seluruh Indonesia seperti setor dan tarik tunai lebih dari 650 ribu Agen BRILink, tarik tunai tanpa kartu di lebih dari 21 ribu ATM BRI, serta tarik tunai di lebih dari 20 ribu gerai Indomaret dengan menggunakan aplikasi Raya.
“Kedepan, sinergi Bank Raya dengan ekosistem BRI akan semakin diperkuat melalui berbagai program kolaborasi yang mendorong percepatan inklusi keuangan masyarakat melalui inovasi produk digital saving dan digital lending guna mendukung langkah kami menjadi bank digital pilihan bagi masyarakat.” tutup Bagus.