Bank Raya Berkolaborasi dengan Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia Dorong Digitalisasi Transaksi Pedagang Pasar

Berita | 2023-03-10 08:03:27
Bank Raya Berkolaborasi dengan Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia  Dorong Digitalisasi Transaksi Pedagang Pasar

Jakarta, 10 Maret 2023 - Bank Raya terus memperkuat layanan perbankan digital dan mendorong produktivitas para pelaku usaha di Indonesia. Kerjasama dilakukan dengan dengan Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo) di Jakarta (10/3). Lingkup kerjasama Bank Raya dengan Asparindo adalah untuk mendorong digitalisasi transaksi pedagang pasar tradisional di seluruh Indonesia melalui kerjasama penyediaan layanan perbankan (digital saving & digital loan). 


Hadir pada acara penandatanganan nota kesepahaman tersebut Direktur Utama Bank Raya Ida Bagus Ketut Subagia, Direktur Ritel Agri dan Pendanaan Bank Raya Dedy Hendrianto, Direktur Digital dan Operasional Bhimo Wikan Hantoro serta Ketua Asparindo Y. Joko Setiyanto.


Lewat kerjasama ini, para pelaku usaha yang ada di ekosistem Asparindo akan semakin mudah untuk mengakses layanan perbankan digital lewat aplikasi Bank Raya, sehingga dapat mendorong pertumbuhan pendapatan dengan adanya kemudahan transaksi bagi para pelanggan pasar tanpa harus bertransaksi tunai. 


Asparindo saat ini telah menaungi 30 Pengelola/Perumda Pasar yang tersebar di seluruh Indonesia didominasi di area Jawa & Bali,  dengan lebih dari 12 juta pedagang tradisional. Asparindo mendorong keberlanjutan pedagang pasar tradisional agar terus memiliki daya saing di era digital.


Ida Bagus Ketut Subagia, Direktur Utama Bank Raya mengatakan, “Pedagang pasar tradisional adalah salah satu kunci bagi pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Untuk itu, kami menyambut baik kerjasama dengan Asparindo.  Karena melalui kolaborasi dengan  Bank Raya, diharapkan dapat membantu menopang kegiatan transaksi non tunai di pasar tradisional, untuk meningkatkan literasi keuangan digital serta mendukung cashless society bagi pedagang pasar tradisional.” 


Bagus menambahkan bahwa melalui kerjasama ini, para pedagang pasar tradisional nantinya juga dapat mengakses berbagai layanan perbankan digital yang dapat dilayani oleh Bank Raya. “Kedepannya, kami juga membidik penyaluran pinjaman produktif kepada para pedagang pasar agar dapat  mengembangkan usahanya sehingga semakin banyak peluang dan kesempatan bagi para pedagang pasar untuk terus bertumbuh. Potensi bisnis kolaborasi dengan Asparindo adalah menggarap transaksi digital pasar dengan jumlah transaksi di masing-masing pasar berkisar hingga 2 milyar per hari”


Dalam acara penandatanganan kerjasama ini, Ketua Asparindo Y. Joko Setiyanto menyampaikan, “Digitalisasi transaksi merupakan salah satu upaya agar para pedagang pasar di Indonesia dapat tetap memberikan pelayanan yang inklusif tidak hanya dari segi kelengkapan komoditas yang dijual namun juga menyediakan opsi pembayaran non-tunai bagi para pelanggan. Transaksi non tunai ini dirasakan para pedagang membantu penjualan secara grosir. Jika semakin banyak pedagang merasakan manfaat dan kemudahan bertransaksi secara non tunai, maka pedagang dapat lebih produktif dan inklusi keuangan kita juga akan makin meningkat.”


Pada tahun 2021, kontribusi UMKM terhadap PDB nasional mencapai 61,97 persen atau senilai Rp8,6 triliun. Kontribusi tersebut, di antaranya disumbang oleh para para pelaku usaha di pasar tradisional di Indonesia yang menurut data BPS pada 2019 mencapai 15 ,657 pasar tradisional. Digitalisasi transaksi perbankan di pasar tradisional ini sejalan dengan aspirasi Bank Raya untuk menjadi digital attacker BRI Group guna mendukung kemajuan gig economy di Indonesia. 


Productivity,Creativity,Kerjasama
Bagikan: