Gaya hidup digital membuat banyak mahasiswa terbiasa bertransaksi secara online. Dari beli buku, kebutuhan kuliah, hingga ngopi di kafe kekinian, semuanya bisa dilakukan lewat smartphone. Salah satu fitur keuangan yang kini banyak digunakan adalah paylater.
Tapi, sebelum ikut-ikutan pakai paylater, penting buat mahasiswa memahami manfaat, risiko, dan cara menggunakannya secara bijak agar tidak terjebak utang konsumtif.
Mengapa Mahasiswa Menggunakan Paylater
Mahasiswa biasanya memilih paylater karena alasan praktis dan fleksibel. Dengan paylater, kebutuhan mendadak seperti pembelian gadget untuk kuliah, biaya seminar, atau keperluan akademik bisa langsung terpenuhi tanpa harus menunggu uang kiriman.
Selain itu, banyak platform juga menawarkan promo dan cashback yang membuat paylater terlihat semakin menarik. Namun, di balik kemudahan itu, tetap ada tanggung jawab untuk membayar tepat waktu agar tidak menumpuk tagihan.
Jenis Paylater yang Cocok untuk Mahasiswa
Beberapa kampus sudah mulai bekerja sama dengan lembaga keuangan digital untuk menyediakan paylater edukatif, biasanya digunakan untuk pembayaran biaya kuliah atau pelatihan daring. Selain itu, mahasiswa juga sering memakai layanan paylater di e-commerce untuk kebutuhan sehari-hari, seperti peralatan kuliah, pakaian, atau perlengkapan kos. Pilihlah platform yang resmi, diawasi OJK, dan memiliki bunga rendah agar cicilan tidak membebani keuangan bulanan.
Risiko yang Perlu Diperhatikan
Menggunakan paylater tanpa perhitungan bisa menimbulkan risiko seperti:
Menumpuk utang kecil yang lama-lama besar.
Keterlambatan bayar yang bisa memunculkan denda.
Kesehatan finansial terganggu karena pengeluaran melebihi pemasukan.
Mahasiswa perlu menyadari bahwa paylater bukan “uang tambahan”, melainkan pinjaman jangka pendek yang tetap harus dikembalikan. Gunakan hanya untuk kebutuhan penting dan sesuai kemampuan finansial.
Tips Mengelola Cicilan Sejak Dini
Belajar mengatur keuangan sejak masih kuliah bisa jadi investasi jangka panjang. Berikut beberapa tipsnya:
Buat anggaran bulanan dan sisihkan untuk pembayaran paylater.
Gunakan fitur reminder agar tidak lupa jatuh tempo.
Hindari menggunakan lebih dari satu platform paylater sekaligus.
Catat semua transaksi agar pengeluaran tetap terkendali.
Dengan membiasakan diri mengatur keuangan sejak dini, mahasiswa bisa tumbuh menjadi generasi yang lebih melek finansial.
Gunakan Paylater Secara Bijak
Paylater bisa jadi alat bantu finansial yang berguna kalau digunakan dengan benar. Pilih layanan yang transparan, aman, dan mudah dipantau, seperti solusi keuangan digital dari Bank Raya. Melalui fitur-fitur pengelolaan keuangan di aplikasi Raya, pengguna bisa mencatat pengeluaran, mengatur budget, hingga mempersiapkan dana darurat semuanya langsung dari satu aplikasi.
Paylater memang menawarkan kemudahan untuk mahasiswa, tapi kuncinya ada pada pengelolaan yang bijak dan disiplin.
Gunakan untuk kebutuhan yang benar-benar penting, pahami bunga dan tenor, serta pastikan kemampuan bayar tetap aman. Dengan kebiasaan finansial yang baik sejak dini, mahasiswa bisa lebih siap menghadapi dunia keuangan setelah lulus nanti.