Kebijakan Diskonto: Pengertian dan Manfaatnya dalam Ekonomi

Insights | 2024-12-12 07:24:54
Kebijakan Diskonto: Pengertian dan Manfaatnya dalam Ekonomi

Dalam dunia ekonomi, kebijakan moneter memegang peranan penting untuk menjaga stabilitas ekonomi suatu negara. Salah satu instrumen yang digunakan adalah kebijakan diskonto. Apakah kamu sudah mengetahui apa itu kebijakan diskonto? Istilah ini mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, tetapi penting untuk memahami agar kamu memiliki gambaran bagaimana pengaruhnya dalam perekonomian, khususnya dalam hal pengendalian inflasi, peredaran uang, dan stabilisasi sektor keuangan. Kali ini kita akan mempelajari tentang pengertian diskonto, tujuan kebijakan diskonto, hingga dampaknya terhadap perekonomian.


Pengertian Diskonto


Apa itu diskonto? Diskonto adalah istilah yang merujuk pada tingkat bunga yang ditetapkan oleh bank sentral ketika memberikan pinjaman kepada bank umum atau lembaga keuangan lainnya. Kebijakan ini juga dikenal sebagai "discount rate" dalam istilah internasional. Tingkat diskonto menjadi acuan bagi bank umum untuk menetapkan suku bunga pinjaman kepada nasabah mereka. 


Diskonto merupakan salah satu instrumen dalam kebijakan moneter yang bertujuan untuk mengatur jumlah uang yang beredar di masyarakat. Dengan menaikkan atau menurunkan tingkat diskonto, bank sentral dapat mempengaruhi aktivitas ekonomi, baik melalui sektor bisnis maupun konsumsi masyarakat. 


Tujuan dan Fungsi Kebijakan Diskonto 


Kebijakan diskonto dirancang untuk mencapai berbagai tujuan penting dalam perekonomian suatu negara. Berikut beberapa fungsi utamanya: 


1. Pengendalian Peredaran Uang 


Kebijakan diskonto membantu mengatur jumlah uang yang beredar di masyarakat. 


  • Ketika tingkat diskonto naik: Bank umum cenderung meminjam lebih sedikit dari bank sentral karena bunga yang harus dibayar menjadi lebih tinggi. Akibatnya, uang yang tersedia di pasar menurun, biasanya hal ini juga mempengaruhi aktivitas ekonomi yang menjadi sedikit melambat.
  • Ketika tingkat diskonto turun: Bank umum akan lebih mudah meminjam dana dari bank sentral, sehingga peredaran uang meningkat, mendorong aktivitas ekonomi.

2. Stabilisasi Ekonomi 


Kebijakan ini digunakan untuk menjaga kestabilan ekonomi, terutama saat menghadapi gejolak ekonomi global atau ketidakseimbangan ekonomi dalam negeri. Dengan mengatur tingkat diskonto, bank sentral dapat memastikan bahwa sistem keuangan di negara berjalan dengan stabil. 


3. Manajemen Inflasi 


Inflasi yang tidak terkendali dapat merusak perekonomian. Tingkat diskonto yang lebih tinggi dapat membantu mengurangi permintaan kredit, sehingga konsumsi dan investasi melambat, yang pada akhirnya menekan laju inflasi. Sebaliknya, ketika inflasi terlalu rendah, diskonto yang lebih rendah mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan konsumsi dan investasi. 


Baca Juga: 7 Cara Efektif Mengelola Keuangan Usaha 


Implementasi Kebijakan Diskonto 


Implementasi kebijakan diskonto melibatkan langkah-langkah strategis yang terkoordinasi antara bank sentral dan lembaga keuangan. Berikut adalah beberapa cara penerapannya: 


1. Penetapan Suku Bunga 


Bank sentral menetapkan suku bunga diskonto berdasarkan situasi ekonomi terkini. Misalnya, dalam kondisi ekonomi yang sedang lesu, tingkat diskonto biasanya diturunkan untuk mendorong peredaran uang dan aktivitas ekonomi. 


2. Instrumen Kebijakan Moneter 


Diskonto merupakan salah satu dari tiga instrumen kebijakan moneter, selain operasi pasar terbuka (open market operation) dan pengaturan cadangan wajib minimum (reserve requirement). Ketiga instrumen ini bekerja secara bersamaan untuk mengatur perekonomian negara. 


3. Koordinasi dengan Bank Umum 


Bank sentral perlu menjalin komunikasi yang baik dengan bank umum dalam mengimplementasikan kebijakan ini. Bank umum bertindak sebagai perantara dalam menyalurkan efek dari perubahan tingkat diskonto kepada masyarakat dan sektor bisnis. 


Dampak Ekonomi Kebijakan Diskonto 


Kebijakan diskonto memiliki dampak yang signifikan terhadap berbagai sektor dalam perekonomian, baik secara langsung maupun tidak langsung. 


1. Pengaruh Terhadap Sektor Bisnis 


Perubahan tingkat diskonto berdampak pada biaya pinjaman bagi bisnis.

  • Diskonto rendah: Biaya pinjaman menjadi lebih terjangkau, mendorong bisnis untuk berinvestasi dan meningkatkan kapasitas produksi.
  • Diskonto tinggi: Bisnis mungkin menunda investasi karena tingginya biaya modal.

2. Efek pada Konsumen 


Konsumen juga merasakan dampak dari kebijakan diskonto, terutama melalui perubahan tingkat suku bunga kredit konsumen, seperti kredit perumahan dan kendaraan. 


  • Diskonto rendah: Konsumen cenderung meminjam lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan mereka.
  • Diskonto tinggi: Konsumen lebih berhati-hati dalam meminjam karena bunga yang lebih tinggi.

Contoh Kebijakan Diskonto 


Sebagai ilustrasi, berikut adalah contoh nyata penerapan kebijakan diskonto di Indonesia: 


  • Pada masa pandemi COVID-19, Bank Indonesia menurunkan tingkat diskonto sebagai langkah untuk mendukung pemulihan ekonomi. Penurunan ini membantu memperlancar kredit ke sektor-sektor yang terdampak pandemi, seperti usaha kecil dan menengah (UKM).
  • Sebaliknya, ketika inflasi meningkat akibat tekanan global, bank sentral dapat menaikkan tingkat diskonto untuk mengurangi permintaan kredit, sehingga menekan laju inflasi.

Baca Juga: Cara Mengelola Bisnis Kecil agar Cepat Sukses 


Kebijakan diskonto adalah salah satu instrumen penting dalam pengelolaan ekonomi makro. Dengan mengatur tingkat diskonto, bank sentral dapat memengaruhi peredaran uang, mengendalikan inflasi, dan menstabilkan perekonomian. 


Memahami kebijakan ini membantu kita melihat bagaimana kebijakan moneter bekerja dan dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari, mulai dari harga barang hingga kemampuan bisnis untuk berkembang. 


Dalam menjalankan bisnis, mengelola keuangan dan memisahkannya dengan keuangan pribadi terkadang sulit dilakukan. Apabila keuangan pribadi tercampur dengan uang usaha, semakin sulit untuk melacak pengeluaran dan pemasukan. Dengan rencana pengelolaan keuangan bisnis yang tepat, maka bisnismu akan semakin lancar. Untuk solusi keuangan yang sesuai dengan kebutuhan bisnis kamu, Bank Raya menyediakan fitur Saku Bisnis yang dapat memudahkan kamu dalam mengelola keuangan bisnis: 


  • Mudah pindah dari akun personal dan bisnis, jadi praktis atur keuangan usaha
  • Pisahin duit bisnis buat biaya produksi, tagihan, atau gaji karyawan hingga 5 Saku
  • Ada fitur transfer sekaligus hingga 10 rekening yang dituju

Download aplikasi Bank Raya sekarang! Pelajari juga beragam tips finansial terkini melalui laman insight kami.

Bank Raya,Bank Digital,BRI Group
Bagikan: