Perkuat Komitmen Dorong Akselerasi UMKM Melalui Saku Bisnis
Jakarta, 1 Oktober 2025 – Merayakan Hari Ulang Tahun ke-36 yang jatuh pada 27 September 2025, Bank Raya kembali memperkuat fundamental untuk dapat bertumbuh secara berkelanjutan. Hari jadi ini pun menjadi momentum bagi Bank Raya untuk melanjutkan visi menjadi Bank Digital Utama yang Memberikan Akses Terluas bagi Masyarakat di Indonesia, dengan komitmen untuk bertumbuh akseleratif melalui inovasi produk digital agar dapat tetap relevan memenuhi kebutuhan perbankan nasabahnya di tengah kondisi market yang menantang. Bank Raya optimis dapat terus membangun fundamental bisnis yang tangguh dan menuju profitabilitas yang berkelanjutan.
Sebagai bank digital, komitmen Bank Raya untuk menjadi digital attacker BRI Group semakin diwujudkan dengan rangkaian inovasi produk dan fitur di bisnis digital setahun terakhir. Melalui champion product Bank Raya yaitu Aplikasi Raya, Bank Raya terus berkomitmen mendorong adopsi keuangan digital di masyarakat, pelaku usaha, dan juga komunitas agar dapat terus bertumbuh.
Ida Bagus Ketut Subagia, Direktur Utama Bank Raya mengatakan, “Tema Tangguh dan Tumbuh Sehat yang diusung pada HUT ke-36 Bank Raya ini merupakan cerminan dari semangat Bank Raya untuk menjadi digital attacker BRI Group melalui inovasi produk berkelanjutan, dan relevan dengan kebutuhan transaksi perbankan nasabahnya di tengah kondisi ekonomi makro yang menantang. Sehingga Bank Raya terus menjadi andalan untuk transaksi perbankan digital.”
Salah satu champion product Bank Raya adalah Saku Bisnis, menjadi solusi bagi pengelolaan keuangan pelaku usaha dalam pengembangan bisnis. Produk dan fitur di Saku Bisnis terus berkembang sesuai kebutuhan nasabah, termasuk diantaranya fitur untuk pembuatan hingga tiga QRIS Bisnis sekaligus dalam satu akun, Fitur Kasir yang bisa digunakan hingga lima kasir di setiap toko, pembuatan hingga lima Saku Bisnis dalam satu akun sehingga pengelolaan operasional usaha bisnis jadi lebih praktis.
Per Agustus 2025, Saku Bisnis Bank Raya telah dimanfaatkan oleh lebih dari 10 ribu pelaku usaha di berbagai kota termasuk di Cluster Unggulan Bank Raya seluruh Indonesia.
Saku Bisnis juga terintegrasi dengan QRIS Bisnis, yang kini dapat dilakukan pencairan dana di hari yang sama melalui empat batch pencairan dalam sehari sehingga pelaku usaha tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menerima dana untuk menjalankan operasional bisnisnya. Untuk itu, pertumbuhan frekuensi jumlah transaksi di QRIS Bisnis menunjukkan pertumbuhan yang sangat baik yaitu sebesar 300% atau mencapai 3,3 juta transaksi. Sedangkan total volume transaksi QRIS Bisnis tumbuh 94% atau tercatat Rp13,8 miliar YoY.
Fitur andalan Saku Bisnis yang terus dikembangkan untuk semakin memudahkan para pelaku usaha melalui transaksi adalah menu mass transfer yang memungkinkan nasabah untuk melakukan transfer sekaligus ke banyak rekening tujuan secara real time, yang mempermudah pelaku usaha untuk melakukan transaksi payroll atau pembayaran kepada supplier. Selain itu, fitur Saku Bisnis memungkinkan pelaku usaha melakukan pemisahan bujet usaha dengan membuat hingga lima saku bisnis berbeda, hingga melakukan pengecekan mutasi rekening untuk memantau operasional keuangan bisnis mereka dengan baik.
Inovasi lainnya juga diperkenalkan Bank Raya di semester 2/2025 ini adalah Kartu Virtual Debit Visa. Nasabah dapat melakukan permintaan kartu virtual debit di Aplikasi Raya secara online tanpa harus datang ke Community Branch dengan mudah, mengatur limit transaksi online domestik dan internasional, serta melakukan block dan unblock kartu dengan cepat. Dengan menggunakan Kartu Virtual Debit Visa di Aplikasi Raya, nasabah dapat bertransaksi di jaringan merchant online, termasuk transaksi pada e-commerce, platform transportasi online, dan berbagai platform online lainnya di domestik maupun internasional. Selama masa promosi, nasabah dapat menikmati beragam promo dan diskon untuk bertransaksi di berbagai e-commerce dan marketplace.
Untuk kenyamanan nasabah, Fitur Kartu virtual Debit Visa ini dilengkapi dengan 3D Secure In-App autentikasi dan verifikasi ekstra PIN melalui Aplikasi Raya.
Dari sisi pembayaran, Bank Raya juga menghadirkan fitur “Buy Now Pay Later” (BNPL) yaitu Raya Paylater yang tersedia bagi para pengguna Aplikasi Raya agar memiliki pilihan pembiayaan tambahan dengan ketentuan pembayaran yang transparan dan fleksibel dengan maksimal plafond Rp5 juta.
Untuk mendukung langkah Bank Raya bertumbuh akseleratif ke depan, Bank Raya memperkuat business enabler utama, yaitu teknologi, talenta digital, dan manajemen risiko. Bank Raya telah berinvestasi pada teknologi big data dan cloud infrastructure dengan memperkuat IT governance dan cybersecurity sehingga mendukung inovasi produk yang berkelanjutan. Bank Raya juga telah mengadopsi teknologi AI untuk menghadirkan pengalaman perbankan yang lebih cepat, mudah, dan aman.
Bagus menegaskan, “Ragam inovasi di usia Bank Raya yang ke-36 tahun ini dapat mengakomodir kebutuhan transaksi perbankan sekaligus pengelolaan keuangan pribadi maupun pelaku usaha. Bank Raya memiliki fokus untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan menghadirkan produk digital yang semakin lengkap. Dengan menitikberatkan pada inovasi produk digital yang berkualitas sehingga mampu menopang pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.”
Pertumbuhan Kinerja Positif, Bank Raya Optimis Tumbuh Berkelanjutan
Disamping terus mendorong penciptaan produk dan fitur yang relevan dengan kebutuhan nasabah, Bank Raya berkomitmen untuk membangun fundamental bisnis dan keuangan yang tangguh dan terus bertumbuh yang tercermin dari upaya perbaikan (continuous improvement) di rasio-rasio inti kinerja keuangan serta bisnis digital.
Sepanjang Kuartal II/2025, Bank Raya berhasil membukukan laba bersih di Kuartal II/2025 sebesar Rp32,93 miliar dengan kenaikan 64,5% secara tahunan (yoy), dan mencatatkan pertumbuhan positif untuk Total Kredit di Kuartal II/2025 sebesar 7,4% (yoy) atau mencapai Rp7,28 triliun. Pertumbuhan tersebut turut menopang pertumbuhan positif Total Aset Bank Raya di Kuartal II/2025 menjadi sebesar Rp13,34 triliun.
Komitmen Bank Raya untuk terus memperkuat bisnis digital ditunjukkan dengan penyaluran kredit digital selama Kuartal II/2025 yang mencapai Rp13,42 triliun atau tumbuh 64,8% (yoy), sehingga mendorong pertumbuhan signifikan outstanding kredit digital Bank Raya mencapai Rp2,62 triliun atau tumbuh sebesar 79,2% (yoy).
Strategi utama Bank Raya untuk terus menjaga likuiditasnya dengan tetap menjaga optimalisasi biaya dana tercermin dari rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) Bank Raya pada Kuartal II/2025 masih terjaga di kisaran 86,74% dan Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM) sebesar 92,67% serta rasio Liquidity Coverage Ratio (LCR) sebesar 313,41% dan rasio Net Stable Funding Ratio (NSFR) tercatat sebesar 154,08% diatas ketentuan minimum sebesar 100%. Kondisi tersebut didukung dengan modal yang kuat dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 43,99%. Dari sisi simpanan, CASA bertumbuh positif sebesar 7,6% (yoy) menjadi Rp2,5 triliun, dan semakin meningkatkan rasio CASA Bank Raya pada Kuartal II/2025 menjadi 29,72% dari sebelumnya 26,77% di Kuartal II/2024. Pertumbuhan CASA tersebut didorong oleh pertumbuhan digital saving sebesar 66,6% atau menjadi sebesar Rp1,5 triliun.
“Dengan komitmen untuk terus berinovasi, serta fokus disiplin keuangan yang ketat untuk menjaga profitabilitas, kami optimis dapat tumbuh tangguh dan sehat, serta terus menciptakan dampak positif bagi ekosistem BRI Group.” Tutup Bagus.