Jakarta, 11 Maret 2025 - PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) dengan strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis digital dengan mengoptimalkan sinergi di dalam ekosistem BRI Group, berhasil mencetak pertumbuhan kinerja gemilang selama tahun 2024. Bank Raya secara konsisten mencatatkan pertumbuhan bisnis yang berkualitas, tercermin dari pertumbuhan aset, penyaluran kredit maupun jumlah nasabah.
Hasilnya, sepanjang tahun 2024 Perseroan mampu membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 108,9% secara year on year (YoY) mencapai Rp50,89 miliar. Rasio profitabilitas Bank Raya pun menunjukkan perbaikan yang signifikan. Hal ini tercermin dari rasio profitabilitas seperti Net Interest Margin (NIM) yang meningkat 53bps menjadi sebesar 4,44% dari tahun sebelumnya sebesar 3,91%. Pertumbuhan yang sama juga tercatat pada imbal hasil aset serta ekuitas yang masing-masing meningkat double dari tahun sebelumnya. Imbal hasil aset atau Return on Asset (ROA) mengalami peningkatan meningkat 20bps menjadi sebesar 0,40% dari 0,20% pada tahun 2023. Selanjutnya, imbal hasil ekuitas atau Return on Equity (ROE) meningkat 82bps menjadi sebesar 1,59% dari 0,77% pada tahun 2023.
Pencapaian laba yang positif diantaranya didukung oleh meningkatnya penyaluran kredit yang berdampak pada pertumbuhan pendapatan bunga di tahun 2024 sebesar 17,3% (YoY) menjadi sebesar Rp1,04 triliun dibandingkan tahun 2023 sebesar Rp890,95 miliar.
Ida Bagus Ketut Subagia Direktur Utama Bank Raya mengatakan, “Kinerja keuangan Bank Raya sepanjang tahun 2024 menunjukkan momentum yang baik dan on track pada pertumbuhan bisnis digital serta diikuti penerapan prinsip kehati-hatian yang baik, terlihat dari kualitas aset yang terus mengalami perbaikan. Sehingga kami optimis masih memiliki landasan pacu yang optimal dalam bisnis kami di 2025 dan tahun-tahun mendatang.”
Perbaikan kinerja keuangan di tahun 2024 terlihat dari pertumbuhan positif outstanding Total Kredit sebesar 3,4% (yoy) menjadi sebesar Rp7,13 triliun. Komitmen Perseroan untuk memperkuat bisnis digital juga terlihat dari peningkatan penyaluran kredit digital selama tahun 2024 menjadi tumbuh 88,9% (yoy) menjadi Rp20,57 triliun. Hal ini mendorong outstanding kredit bisnis digital Bank mencapai Rp2,29 triliun atau bertumbuh 81,6% (yoy). Di sisi lain, digital saving menjadi sebesar Rp1,32 triliun tumbuh signifikan sebesar 57,2%. (yoy).
Pertumbuhan kredit yang berkualitas mendorong Total Aset Bank Raya menjadi Rp 13,13 triliun meningkat 5,5% (yoy). Perseroan juga berhasil menjaga rasio likuiditas pada level yang aman dimana rasio LDR tercatat 87,62%, serta rasio LCR (Liquidity Coverage Ratio) dan Rasio Net Stable Funding Ratio (NSFR) tercatat sebesar 160,27% diatas ketentuan minimum sebesar 100%. Selain itu dari sisi permodalan, Perseroan masih memiliki modal yang kuat terlihat dari rasio Total CAR sebesar 44,29% dan rasio Tier 1 CAR sebesar 43,46% yang akan mendukung ekspansi pertumbuhan bisnis Perseroan kedepan. Per akhir tahun 2024, Rasio NPL gross mengalami perbaikan sebesar 118bps menjadi sebesar 3,22% dibandingkan dengan tahun sebelumnya 4,40%, sejalan dengan NPL net yang terus membaik menjadi sebesar 1,20% dibandingkan dengan tahun sebelumnya 1,51%. NPL Coverage Bank Raya pada akhir tahun 2024 juga semakin kuat tercatat sebesar 455,46% meningkat 159bps dari 296,14% pada akhir tahun 2023.
Peningkatan laba dan kinerja keuangan menunjukkan transformasi digital dan strategi pengembangan produk yang dilakukan Bank Raya telah mampu mendorong Bank Raya ke arah pertumbuhan yang profitable, sehat dan berkelanjutan.
Bisnis Digital Tumbuh Signifikan, Dorong Pertumbuhan Bisnis dan Profitabilitas Perusahaan
Sepanjang 2024, Bank Raya telah melakukan inisiasi bisnis dan inovasi untuk menopang bisnis digital berkelanjutan. Bank Raya terus mengoptimalkan potensi sinergi dengan ekosistem BRI dimulai dari pemanfaatan channel BRI seperti Agen BRILink dan Agen Gadai. Bank Raya juga semakin memperluas cakupan layanan diantaranya melalui kerjasama dengan PNM untuk aplikasi PNM Digi, dan juga ekosistem fintech dan digital lainnya untuk melayani UMKM.
Sebagai bagian dari proses transformasi menjadi bank digital, Bank Raya aktif mengembangkan produk dan layanan perbankan untuk melayani kebutuhan transaksi perbankan masyarakat. Hingga akhir Desember 2024 Bank Raya telah menghadirkan lebih dari 75 fitur pada Raya Apps, selain fitur utama berupa kemudahan pengelolaan keuangan melalui berbagai fitur Saku di dalam Raya Apps, saat ini nasabah dapat bertransaksi praktis dengan QRIS Bank Raya, membeli pulsa dan paket data, pembelian token listrik dan pembayaran tagihan listrik, pembayaran kartu kredit, pembayaran internet dan TV kabel dan Virtual Account. Disamping itu, nasabah juga dapat melakukan setor dan tarik tunai di ATM BRI serta Agen BRILink di seluruh Indonesia, dan juga tarik tunai di jaringan Indomaret.
Melalui serangkaian inovasi yang dilakukan dalam setahun terakhir, hingga Desember 2024 pengguna Raya App tercatat sekitar 1 juta nasabah, jumlah tersebut naik 21% (yoy). Penggunaan transaksi Raya App meningkat menjadi lebih dari 4 juta transaksi dengan kenaikan sebesar 127% (yoy.) Pertumbuhan tersebut akan terus meningkat seiring dengan pesatnya inovasi teknologi yang dikembangkan oleh Bank Raya di Raya App.
“Kami secara spesifik terus meningkatkan fungsi dan manfaat Raya App sebagai solusi keuangan digital yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan nasabah. Dengan dukungan teknologi saat ini, nasabah baru dapat mengakses Raya App untuk pembukaan rekening semakin mudah yaitu kurang dari 4 menit, sehingga memudahkan masyarakat untuk mengakses Raya App kapan saja dan dimana saja” ujar Bagus.
Saat ini Raya App hadir dengan berbagai kemudahan untuk membantu pelaku usaha dan komunitas dalam mengelola keuangan dan meningkatkan produktivitas usaha, serta bertransaksi perbankan sehari-hari melalui berbagai fitur seperti Saku Bisnis, Saku Bareng, Saku Personal, QRIS Bisnis. Berbagai fitur tersebut melengkapi ragam kemudahan yang dihadirkan oleh Fitur Saku yang menjadi keunggulan utama Raya App. Bank Raya juga terus mendorong berbagai pengembangan produk yang sesuai dengan kebutuhan nasabah, sehingga akan lebih banyak pelaku usaha yang dapat mengakses produk digital saving Bank Raya seperti misalnya integrasi Pinang Dana Talangan ke Saku Bisnis.
Bagus menambahkan “Kami terus mendorong upaya perluasan adopsi Raya App di masyarakat melalui serangkaian langkah literasi keuangan melalui berbagai channel, maupun promo-promo menarik yang mendorong minat masyarakat dalam menggunakan produk dan layanan Bank Raya. Sehingga brand awareness Bank Raya terus meningkat.”
Disamping itu, Bank Raya juga terus memperkenalkan produk digital lendings yang menjadi champion product di Bank Raya yaitu Pinang Dana Talangan yaitu pinjaman untuk mendukung produktivitas Agen BRILink, pinjaman multiguna untuk karyawan tetap yaitu Pinang Flexi. Pinang Maksima dan Pinang Performa yang menghadirkan pinjaman produktif untuk pelaku usaha, serta Pinang Connect yang menyalurkan pinjaman untuk pelaku usaha melalui fintech atau P2P lending. Pada akhir tahun 2024, tercatat pertumbuhan pesat dari Top 3 Produk digital loan Bank Raya, yaitu Pinang Flexi meningkat 157% (yoy) atau menjadi sebesar Rp788,72 miliar, Pinang Dana Talangan bertumbuh 112,1% (yoy), menjadi sebesar Rp709,05 miliar dan Pinang Maxima bertumbuh 103,7% (yoy) atau menjadi Rp513,13 miliar.
Sejalan dengan visi Bank Raya di 2024 sebagai Bank Digital Utama yang Memberikan Akses Terluas bagi Segmen Mikro dan Kecil di Indonesia, Bank Raya juga telah memberdayakan beberapa cluster usaha unggulan seperti Cluster Alun-Alun Kota Batu Malang, Cluster Kuliner Keprabon di Surakarta, Cluster Pujasera Hayamwuruk di Semarang, Cluster Pasar Kranggan Yogyakarta, dan yang terbaru adalah Cluster Paguyuban Gerakan Emak-Emak Pedagang Keprabon (Gedang Ambon) di Surakarta. Disamping memperkenalkan kemudahan produk dan fitur Bank Raya yang relevan untuk membantu pertumbuhan usaha mereka, Bank Raya juga melakukan pendampingan usaha agar mereka mampu meningkatkan produktivitas usaha melalui Saku Bisnis dan QRIS Bisnis. Hingga Desember 2024, sejumlah lebih dari 7 ribu pelaku usaha telah menggunakan QRIS Bisnis dari Bank Raya.
Pencapaian-pencapaian penting di tahun 2024 membuktikan keberhasilan Perseroan dalam menumbuhkan bisnis digital dan mengupayakan efisiensi kegiatan operasional seluruh unit bisnisnya. Dengan kondisi likuiditas dan permodalan yang baik, serta pertumbuhan bisnis digital yang semakin sehat dan berkualitas, perseroan masih memiliki ruang untuk bertumbuh lebih baik di tahun 2025.
Apresiasi di Tingkat Nasional dan Internasional untuk Pencapaian Perusahaan yang Membanggakan
Sepanjang tahun 2024 Bank Raya berhasil menorehkan prestasi membanggakan. Disamping mencatatkan kinerja yang tumbuh positif, Bank Raya juga menyabet 17 penghargaan dan apresiasi dari berbagai lembaga bergengsi dan kredibel, membuktikan bahwa upaya Bank Raya untuk terus memberikan inovasi yang berdampak positif bagi nasabah dan masyarakat.
Beberapa kategori penghargaan dimana Bank Raya unggul diantaranya dalam kategori inovasi, produk, tata kelola perusahaan atau good corporate governance (GCG), ESG maupun pelaksanaan CSR perusahaan. Disamping penghargaan tersebut, Bank Raya juga berhasil masuk pada beberapa indeks bergengsi pada tahun 2024 seperti Indeks ESG Sector Leaders IDX KEHATI (ESGS KEHATI) yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia untuk periode Desember 2024 - Mei 2025. Selain itu pada tahun 2024 AGRO juga masuk kedalam indeks Kompas 100 dan Indeks BUMN 20.
Selain mencatatkan performa keuangan yang positif, Perseroan juga terus mendorong penerapan prinsip-prinsip GCG, pengelolaan manajemen risiko yang baik dan komitmen terhadap ESG yang berfokus pada pilar ekonomi, sosial dan lingkungan. Upaya perbaikan terus-menerus pada penerapan GCG dan Manajemen Risiko di Bank Raya, terlihat dari keberhasilan Bank Raya mendapatkan kategori “Trusted” on Corporate Governance Perception Index (CGPI) dalam Indonesia Good Corporate Governance Award 2024 serta meraih penghargaan untuk kategori “Best Financial Sector” untuk Top 50 Emiten dengan Kapitalisasi Pasar Menengah dari Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD). Penghargaan ini diberikan karena Bank Raya dinilai telah mengimplementasikan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan atau good corporate governance (GCG) yang baik.
Sebagai bagian dari BRI Group, Bank Raya juga berkomitmen untuk membangun ekosistem bisnis yang memperhatikan aspek sosial dan lingkungan untuk membantu nasabah dalam pengembangan bisnisnya. Di tahun 2024, Bank Raya telah mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak terkait Environmental, Social, and Governance (ESG) seperti “Appreciated Social ESG Report” oleh Investor Daily, IDX Anugerah ESG 2024, Penghargaan Initiative Awards 2024 dalam kategori Pembiayaan Hijau “Finance” dalam kegiatan Kata Data Green Awards, Penghargaan Sosial Hubungan dengan Masyarakat/Komunitas oleh Indonesia DEI & ESG Awards 2024 dengan kategori ESG Sub Kategori Sosial yang diselenggarakan oleh IDEAS.
”Kami bersyukur dengan pencapaian kinerja yang pesat di tahun 2024 dan optimis kinerja yang baik ini akan terus bertumbuh secara berkelanjutan di tahun mendatang, melalui komitmen kami untuk terus berinovasi yang berdampak bagi masyarakat dan optimalisasi sinergi dengan ekosistem BRI Group. Kami percaya bahwa dengan merangkul lebih banyak lagi masyarakat ke dalam sistem keuangan formal, maka kami dapat tumbuh bersama dengan para nasabah, pelaku usaha, mitra, dan banyak lagi.” Tutup Bagus.