Perusahaan Dagang: Pengertian dan Jenis-Jenisnya

Insights | 2024-12-12 02:47:24
Perusahaan Dagang: Pengertian dan Jenis-Jenisnya

Perusahaan dagang adalah salah satu bentuk usaha yang memiliki peran strategis dalam mendistribusikan barang dari produsen ke konsumen. Sebagai bagian dari sektor ekonomi, perusahaan dagang memfasilitasi kelancaran pasokan kebutuhan masyarakat. Dalam artikel ini, kamu akan menemukan informasi tentang pengertian, ciri-ciri, jenis, hingga contoh perusahaan dagang yang dapat kamu dalam memulai bisnis. Yuk simak artikel ini selengkapnya!


Pengertian Perusahaan Dagang


Definisi Perusahaan Dagang


Apa itu perusahaan dagang? Perusahaan dagang adalah entitas bisnis yang membeli barang dalam jumlah besar untuk dijual kembali kepada konsumen tanpa mengubah bentuk barang tersebut. Aktivitas inti perusahaan dagang adalah perdagangan, dengan tujuan utama mendapatkan keuntungan dari selisih harga beli dan harga jual​.


Perusahaan dagang sebenarnya berada di dekat kita. Contohnya yaitu minimarket hingga toko kelontong yang seringkali beroperasi di wilayah permukiman penduduk. Perusahaan dagang seringkali mulai beroperasi dengan membeli ragam produk seperti sembako (sembilan bahan pokok), mengatur persediaannya, hingga akhirnya mendistribusikannya kepada konsumen.


Harga dari produk yang dijual lebih tinggi daripada harga beli, selisih itulah yang menjadi keuntungan perusahaan dagang.


Perbedaan Perusahaan Dagang dengan Jenis Perusahaan Lain


Perusahaan dagang tentunya berbeda dengan jenis perusahaan lain, seperti perusahaan manufaktur dan perusahaan jasa. Perusahaan manufaktur memproduksi barang jadi dari bahan mentah, sedangkan perusahaan jasa menawarkan layanan tanpa produk fisik. Sesuai dengan definisi di atas tadi, perusahaan dagang fokus pada distribusi produk siap pakai, tanpa melalui proses produksi.


Tujuan dan Fungsi Perusahaan Dagang


Pendirian perusahaan dagang bertujuan untuk:


  1. Mendapatkan Keuntungan: Dengan cara membeli barang dengan harga yang lebih murah dan menjualnya dengan harga yang lebih tinggi.
  2. Mempermudah Konsumen: Barang tersedia lebih mudah dan cepat karena distribusi yang efisien.
  3. Mendukung Pasar Lokal: Membantu pergerakan ekonomi melalui distribusi produk lokal ke wilayah yang lebih luas.
  4. Membuka Lapangan Pekerjaan: Keberadaan perusahaan dagang juga menjadi peluang banyak orang untuk dapat bekerja.

Karakteristik Perusahaan Dagang


1. Barang yang Diperjualbelikan


Barang dagangan biasanya berupa kebutuhan sehari-hari, seperti makanan, pakaian, atau alat elektronik. Barang tersebut dibeli dari produsen atau distributor utama dan dijual kembali ke konsumen akhir atau pengecer.


2. Kegiatan Usaha


Sesuai dengan namanya, kegiatan utama dari perusahaan dagang yaitu mulai dari pembelian produk, pengelolaan dan pemeliharaan stok, pengeluaran biaya operasional, dan penjualan produk tersebut. Perusahaan dagang tidak melakukan produksi atau pengolahan bahan mentah menjadi barang siap pakai.


3. Modal


Modal perusahaan dagang didapatkan dari harga pokok barang atau produk yang telah terjual. Itu sebabnya, penjualan produk harus dilakukan dengan cepat, agar tidak ada penimbunan stok produk. Jika hal itu terjadi, besar kemungkinan perusahaan mengalami kekurangan modal dan kesulitan memenuhi kebutuhan produk baru


4. Sumber Pendapatan Utama 


Karakteristik perusahaan dagang selanjutnya yaitu pendapatan murni hasil dari penjualan. Hal ini karena perusahaan dagang tidak perlu mempersiapkan alat produksi. Penjualan merupakan kegiatan utama yang menghasilkan pendapatan. Keuntungan diperoleh dari selisih harga beli dan harga jual, serta kadang dari diskon khusus yang didapat dari produsen. Jika penjualan terganggu, maka pendapatan yang dimiliki perusahaan juga turut menurun.


5. Perhitungan Laba


Laba perusahaan dagang dihitung berdasarkan selisih antara total hasil penjualan dengan total harga pembelian dan biaya operasional. 


6. Metode Pencatatan Persediaan


Umumnya terdapat dua metode pencatatan persediaan produk yang umum digunakan oleh perusahaan dagang, yaitu:

  1. Periodik: Persediaan dihitung secara manual pada akhir periode.
  2. Perpetual: Setiap transaksi langsung dicatat secara digital untuk memantau jumlah barang real-time.

Jenis-Jenis Perusahaan Dagang


Berdasarkan Skala Usaha


1. Perusahaan Dagang Besar: Yaitu perusahaan dagang yang membeli produk dari pabrik secara langsung dalam jumlah atau skala yang cukup besar. Biasa dikenal dengan sebutan Wholesaler. Umumnya perusahaan dagang besar tidak menjual produk dalam jumlah yang sedikit, mereka menjual dalam jumlah yang besar, dan biasanya yang menjadi pelanggannya merupakan orang-orang yang akan menjual suatu produk secara eceran.


2. Perusahaan Dagang Perantara: Yaitu perusahaan dagang yang menjadi penengah antara perusahaan dagang besar (Wholesaler) dan perusahaan dagang kecil (pengecer). Perusahaan dagang perantara biasanya disebut sebagai Middleman, mereka biasanya menjual produk dalam jumlah yang besar tetapi di bawah jumlahnya Wholesaler. Contoh dari perusahaan dagang perantara yaitu pedagang subgrosir


3. Perusahaan Pengecer Perusahaan pengecer merupakan unit usaha yang menjual produk langsung ke tangan konsumen. Sesuai dengan namanya, mereka beroperasi dengan menjual produk secara eceran agar dapat memenuhi kebutuhan individu maupun rumah tangga. Contohnya yaitu toko kelontong, warung, kios, swalayan.


Berdasarkan Jenis Produk


  1. Barang Konsumsi: Produk jadi yang dapat langsung digunakan oleh konsumen, seperti makanan, minuman, alat elektronik hingga pakaian.
  2. Barang Produksi: Produk yang digunakan sebagai bahan baku atau alat produksi, seperti alat berat dan bahan bangunan. Target pasar dari perusahaan ini tentunya bukan konsumen perseorangan. Melainkan sebuah bisnis atau industri yang membutuhkan bahan mentah.

Berdasarkan Jenis Konsumen


  1. Business-to-Business (B2B): Menjual barang kepada perusahaan lain, seperti pemasok bahan baku.
  2. Business-to-Consumer (B2C): Menjual barang langsung kepada konsumen akhir, seperti toko retail atau e-commerce.
  3. Business-to-Government (B2G): Menjual barang untuk memenuhi kebutuhan pemerintahan.

Peran Perusahaan Dagang dalam Perekonomian


Perusahaan dagang memiliki peran yang signifikan dalam perekonomian Indonesia, karena mereka menjadi penggerak utama distribusi barang dari produsen ke konsumen. Berikut beberapa peran penting perusahaan dagang:


1. Menyediakan Barang dan Jasa untuk Konsumen


Perusahaan dagang memastikan ketersediaan barang di pasar sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi. Misalnya, jaringan minimarket seperti Indomaret dan Alfamart memudahkan konsumen mendapatkan kebutuhan sehari-hari tanpa harus pergi jauh.


2. Mendukung Pertumbuhan Sektor Usaha Lain


Dengan membeli barang dari produsen lokal maupun impor, perusahaan dagang membantu produsen meningkatkan kapasitas produksi dan mendorong pertumbuhan sektor industri. Hal ini menciptakan efek domino yang positif bagi perekonomian.


3. Menciptakan Lapangan Kerja


Perusahaan dagang menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, mulai dari pekerja gudang, tenaga pemasaran, hingga karyawan toko. Dengan adanya jaringan ritel seperti Matahari dan MAP Group, ribuan orang mendapatkan pekerjaan, yang pada akhirnya mengurangi tingkat pengangguran.


4. Meningkatkan Pendapatan Daerah dan Negara


Melalui pembayaran pajak, baik berupa pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai (PPN), maupun pajak daerah, perusahaan dagang berkontribusi pada pendapatan negara dan daerah. Ini penting untuk mendukung pembangunan infrastruktur dan layanan publik.


5. Mendukung Perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)


Banyak perusahaan dagang bermitra dengan UMKM untuk memasarkan produk mereka. Kerja sama ini memberikan akses pasar yang lebih luas bagi pelaku UMKM, sehingga membantu mereka bertumbuh.


Apakah kamu sudah makin memahami apa itu perusahaan dagang? Kesimpulannya, perusahaan dagang adalah komponen penting dalam rantai ekonomi yang mendistribusikan barang dari produsen ke konsumen. Tertarik untuk memulai usahamu atau mengembangkan bisnismu supaya naik kelas?


Bareng Bank Raya, bisnis impianmu bisa jadi kenyataan. Tersedia ragam pilihan pinjaman yang dapat kamu sesuaikan dengan kebutuhan bisnismu. Untuk memaksimalkan potensi bisnismu.


Selain itu, dengan menggunakan Bank Raya, kamu juga dapat menikmati kemudahan fitur Saku Bisnis, yaitu fitur pengelolaan keuangan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnismu. 


Selain itu, dengan menggunakan Bank Raya, kamu juga dapat menikmati kemudahan fitur Saku Bisnis, yaitu:

  • Mudah pindah dari akun personal dan bisnis, jadi praktis atur keuangan usaha
  • Pisahin duit bisnis buat biaya produksi, tagihan, atau gaji karyawan hingga 5 Saku
  • Ada fitur transfer sekaligus hingga 10 rekening yang dituju

Yuk, saatnya wujudkan bisnis impianmu bersama aplikasi Bank Raya. Pelajari juga beragam informasi terkini untuk pengembangan bisnismu melalui laman insight kami!

Bank Raya,Bank Digital,BRI Group
Bagikan: