Mau Cuan? Yuk Simak Cara Memulai Bisnis untuk Pemula!

Insights | 2024-12-12 02:30:38
Mau Cuan? Yuk Simak Cara Memulai Bisnis untuk Pemula!

Memulai bisnis merupakan peluang menarik yang semakin dilirik oleh generasi Milenial dan generasi Z di Indonesia. Banyak anak muda memanfaatkan kemajuan teknologi untuk memulai usaha baik secara online maupun offline. Dengan keberanian, ide kreatif, dan strategi yang tepat, memulai bisnis menjadi cara yang menarik untuk mencapai kemandirian finansial. Namun, perjalanan ini tentunya membutuhkan langkah-langkah strategis agar bisnis dapat bertahan dan berkembang. Kali ini, Bank Raya akan membahas cara memulai bisnis dari nol untuk pemula, da tips mengembangkannya secara efektif. Simak artikel berikut selengkapnya!


Menentukan Ide dan Konsep Bisnis


Tahukah kamu, konsep bisnis bermanfaat untuk menghindari kesalahan yang tidak perlu. Salah satu hal yang sering terjadi yaitu impulsif dalam membuat keputusan bisnis saat mendapatkan keuntungan yang lebih. Padahal bisnis perlu dijalankan secara konsisten, memecahkan masalah konsumen, dan memiliki keunikan dibanding kompetitor. Di sinilah pentingnya kemampuan strategis dan kreatif pebisnis perlu diutamakan. Pelajari cara menentukan ide dan konsep bisnis berikut ini.


1. Menemukan Peluang Pasar


Peluang pasar adalah titik awal untuk menemukan ide bisnis yang potensial. Identifikasi kebutuhan konsumen yang belum terpenuhi atau tren yang sedang naik daun. Tapi, kamu juga perlu hati-hati dengan tren, pasalnya tidak semua tren dapat bertahan lama. Pastikan tren tersebut merubah gaya hidup masyarakat dan menjadi solusi. Contoh sederhana, kebutuhan akan produk ramah lingkungan seperti sedotan stainless steel atau tas belanja yang muat banyak semakin diminati.


Tips:

  • Manfaatkan platform seperti Google Trends untuk melihat apa yang sedang tren di masyarakat.
  • Mulailah berkontemplasi mengenai masalah sehari-hari yang kamu temui, dan lihat cari solusi apa yang dapat kamu tawarkan untuk mempermudah hidup masyarakat. Kamu dapat berdiskusi dengan temanmu yang memiliki concern serupa.

2. Melakukan Riset Pasar

Riset pasar membantu kamu memahami siapa calon pelanggan kamu, bagaimana perilaku mereka, dan siapa pesaing di industri yang sama. Misalnya, jika kamu ingin membuka bisnis kopi, pelajari siapa target pasar kamu (mahasiswa, pekerja kantoran, atau komunitas pecinta kopi).


Langkah:

  • Gunakan survei untuk mengumpulkan data dari calon pelanggan.
  • Analisis pesaing langsung dan tidak langsung, termasuk layanan dan produk yang mereka tawarkan.
  • Temukan keunikan dari bisnis kamu. Misalnya, kamu dapat memadukan coffee shop dengan studio yoga atau pilates jika di daerahmu belum ada tempat dengan layanan serupa, padahal kamu lihat kebutuhan akan pusat kebugaran di kotamu cukup tinggi.

Menyusun Rencana Bisnis


1. Menetapkan Visi dan Misi


Visi memberikan gambaran jangka panjang untuk bisnis kamu, sementara misi adalah cara kamu mencapainya. Sebuah visi yang jelas akan memotivasi tim dan menarik pelanggan untuk percaya pada bisnis kamu.


Visi dan misi yang dijalankan dengan baik juga akan tercermin dari bagaimana bisnis kamu berjalan. Mulai dari karyawan dan tim manajemen tentunya akan terlihat berdedikasi dalam menjalani bisnis. Visi dan misi juga menjadi value perusahaan yang akan membedakan perusahaan dengan bisnis serupa lainnya.


2. Menganalisis Pesaing


Analisis pesaing atau kompetitor bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan mereka, sehingga kamu dapat menawarkan layanan atau produk yang lebih baik. Kamu dapat memulainya dari membuat daftar kompetitor, pelajari strategi pemasaran mereka, harga produk, dan ulasan pelanggan mereka. Cari tahu juga apa keunikan mereka dan bagaimana keunikan tersebut dapat kamu kembangkan untuk bisnismu.


3. Membuat Proyeksi Keuangan


Proyeksi keuangan melibatkan penghitungan modal awal, estimasi biaya operasional, dan potensi pendapatan. Penting untuk membuat proyeksi realistis agar bisnis dapat berjalan dengan sehat secara finansial. Perlu diingat bahwa dalam pembuatan proyeksi keuangan, angka yang disebutkan bukan angka yang sebenarnya, tapi perlu dibulatkan ke atas. Fungsinya agar dana yang disiapkan lebih, sehingga tidak perlu khawatir jika ada selisih dana di luar rencana.


Mempersiapkan Modal dan Sumber Daya


1. Menghitung Kebutuhan Modal Awal


Untuk menghitung kebutuhan modal awal, khususnya UMKM yang sudah memiliki modal besar, kamu dapat menggunakan metode penghitungan capital expenses dan operational expenses.


Capital expenses yaitu modal yang digunakan untuk mendukung keberlangsungan kegiatan bisnis perusahaan. Termasuk di antaranya adalah peralatan-peralatan yang digunakan dalam jangka waktu lama.


Sedangkan, operational expenses adalah modal awal yang dimanfaatkan untuk kepentingan operasional suatu perusahaan. Hal-hal yang termasuk operating expenses yaitu biaya sewa gedung, gaji karyawan, biaya telepon, listrik, dan lainnya.


Rumusnya: Modal Awal = Modal Capital Expenses + Modal Operational Expenses


Namun, jika di awal memulai bisnis kamu belum memiliki modal yang besar, kamu dapat melakukan penghitungan menggunakan rumus laba, modal akhir dan prive.


Seperti yang kita ketahui, laba adalah keuntungan bersih yang didapat melalui bisnis yang kamu jalani.


Modal akhir adalah keseluruhan dana yang kamu peroleh dari hasil dari modal awal dijumlahkan dengan keuntungan atau kerugian, lalu dikurangi total prive.


Apa itu prive? Prive adalah penarikan sejumlah dana yang digunakan untuk memenuhi keperluan pribadi atau di luar bisnis si pemilik bisnis.


Rumus perhitungan modal awal adalah sebagai berikut: Modal Awal = Modal Akhir - (Laba + Prive)


Nah, sekarang kamu dapat memilih rumus penghitungan kebutuhan modal awal sesuai dengan tingkat bisnismu.


2. Mencari Sumber Pendanaan


Jika dana pribadi tidak mencukupi, pertimbangkan opsi pendanaan lain seperti:

  • Pinjaman usaha dari bank. Contoh pinjaman usaha dari bank tersedia di Bank Raya. Bank Raya memiliki beragam pinjaman bisnis yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnismu. Untuk memaksimalkan potensi bisnismu, gunakan fitur saku, dengan ragam fitur yang tepat untuk membantuumu pengelolaan keuangan mengembangkan bisnis.
  • Securities Crowdfunding melalui platform online. Securities Crowdfunding merupakan sistem urun dana dengan bagi hasil kepada para investor yang membeli sebagian dari “saham” yang kamu jual.

3. Menyiapkan Infrastruktur dan Peralatan


Pastikan kamu memiliki infrastruktur yang sesuai untuk bisnis kamu. Misalnya, untuk bisnis online, kamu membutuhkan akun media sosial, marketplace, dan online customer service yang stand by serta terintegrasi. Gunanya untuk memberikan pengalaman berbelanja online dengan aman dan nyaman. Pertimbangkan juga untuk memiliki website profesional dan sistem pembayaran digital yang mudah dan aman digunakan.


Membangun Tim dan Jaringan Bisnis


1. Merekrut Karyawan Kunci


Pilih karyawan yang memiliki keterampilan relevan dan komitmen tinggi. Untuk tahap awal, fokuslah pada perekrutan posisi penting seperti pemasaran, operasional, atau produksi. Lakukan pelatihan kepada karyawan kunci agar skill yang mereka miliki berkembang dan meningkatkan produktivitas bisnismu. Jangan sungkan untuk memberikan apresiasi bagi mereka yang sudah melakukan kinerja dengan baik, hal ini dilakukan agar karyawan semakin semangat dan loyal kepada perusahaan.


2. Menjalin Kemitraan Strategis


Kemitraan dengan pihak lain dapat membantu bisnis kamu berkembang lebih cepat. Contoh:

  • Bekerja sama dengan supplier untuk mendapatkan bahan baku berkualitas.
  • Bermitra dengan influencer untuk promosi produk.

Jika bisnis sudah mapan, kamu juga dapat mempertimbangkan kesempatan franchise. Franchise merupakan ide yang menarik untuk memperluas bisnismu. 


Meluncurkan dan Mengembangkan Bisnis


1. Strategi Pemasaran Awal


Strategi pemasaran yang baik akan membantu bisnis kamu untuk dikenal masyarakat luas. Dampaknya, mereka akan mencari tahu lebih lanjut, dan tertarik untuk menggunakan layanan atau produkmu. Beberapa strategi yang dapat kamu terapkan yaitu:


  • Media Sosial: Gunakan platform seperti Instagram, TikTok, dan Facebook untuk mempromosikan produk kamu. Buat konten menarik yang relevan dengan produk kamu untuk menarik perhatian pelanggan.
  • Sebarkan brosur: Kamu dapat melakukan penyebaran brosur di wilayah bisnismu. Sertakan produk atau layanan yang kamu jual, promo yang tersedia, hingga alamat offline store.
  • Buat diskon: Siapa sih yang tidak suka diskon? Diskon merupakan salah satu cara efektif untuk memperkenalkan produk maupun layananmu ke masyarakat luas. Buat diskon yang menarik, sehingga calon konsumen tertarik untuk mencoba.
  • Kekuatan Word of Mouth: Minta bantuan keluarga, sahabat karib, teman-teman di komunitas, hingga tetangga untuk menyebarluaskan informasi mengenai usaha yang kamu jalankan. Kamu dapat memberikan free product kepada mereka dan sebagai gantinya, minta mereka untuk melakukan promosi melalui media sosial dan rekomendasi ke teman atau keluarga mereka.
  • Program Referral: Berikan insentif kepada pelanggan yang berhasil merekomendasikan bisnis kamu ke orang lain.
  • Manfaatkan Google My Business: Google My Business terintegrasi dengan fitur maps yang dapat membantu calon konsumen untuk mengunjungi store offlinemu. Terdapat fitur rating dan ulasan yang dapat meningkatkan kepercayaan calon konsumen. Selain itu, Google My Business juga terintegrasi dengan layanan Google lainnya seperti Gmail untuk berkomunikasi, Google Ads untuk memasang iklan, hingga Google Analytics untuk memahami performa situs website.

2. Evaluasi Berkelanjutan


Setelah bisnis berjalan, lakukan evaluasi rutin untuk melihat apa yang berhasil dan apa yang perlu ditingkatkan. Gunakan data dari penjualan, feedback pelanggan, dan ulasan online untuk menyempurnakan strategi bisnis kamu. Selain itu evaluasi usaha juga membantu kamu untuk mengetahui pencapaian bisnis secara menyeluruh.


Berikut ragam metode evaluasi bisnis yang dapat kamu terapkan untuk bisnismu:

  • Buat daftar pertanyaan untuk menganalisis permasalahan.
  • Menggunakan laporan kinerja perusahaan.
  • Membentuk diagram alir untuk mengidentifikasi kemungkinan terjadinya risiko pada setiap tahapan.
  • Melakukan inspeksi langsung.
  • Melakukan interaksi intensif dengan unit-unit.
  • Mengadakan studi banding dengan pihak luar untuk berbagi pengalaman.
  • Mengalisis bentuk-bentuk kerja sama.
  • Melakukan analisis lingkungan.
  • Melakukan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, dan Threats).
  • Melakukan analisis PESTEL (Political, Economic, Social, Technological, Legal, dan Environment).
  • Analisis 5C (Character, Capacity, Capital, Collateral, dan Condition).

Tips Tambahan untuk Kesuksesan


  1. Konsisten dan Fleksibel
    Memulai bisnis membutuhkan konsistensi, tetapi kamu juga harus fleksibel dalam menghadapi perubahan pasar. Jangan takut untuk melakukan pivot jika ide awal tidak berjalan sesuai rencana.

  2. Manfaatkan Teknologi
    Gunakan aplikasi atau software untuk mengelola keuangan, inventaris, dan pemasaran. Platform design online dapat membantu membuat materi promosi menarik, sementara aplikasi akuntansi dapat membantu mengelola keuangan.

  3. Perhatikan Legalitas
    Pastikan bisnis kamu terdaftar secara legal agar terhindar dari masalah di kemudian hari. Daftarkan usaha kamu melalui sistem OSS (Online Single Submission) untuk mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB).

  4. Buat Diferensiasi Produk
    Ciptakan nilai unik yang membedakan produk atau layanan kamu dari kompetitor. Misalnya, jika kamu membuka pusat kebugaran (Fitness, studio yoga, studio pilates, dan lainnya) kamu dapat mencitrakan usahamu hanya untuk perempuan saja, sehingga perempuan tidak perlu merasa canggung untuk memulai olahraga.

Memulai bisnis memang menantang, tetapi dengan persiapan yang matang dan strategi yang tepat, peluang kesuksesan bisnismu tentunya meningkat. Langkah-langkah seperti menentukan ide bisnis, menyusun rencana, mempersiapkan modal, membangun tim, dan menjalankan pemasaran adalah kunci utama keberhasilan. Jangan khawatir, Bank Raya hadir untuk mendukung bisnis kamu melalui solusi pendanaan bagi pelaku usaha.


Selain itu, dengan menggunakan Bank Raya, kamu juga dapat menikmati kemudahan fitur Saku Bisnis, yaitu fitur pengelolaan keuangan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnismu. 


Selain itu, dengan menggunakan Bank Raya, kamu juga dapat menikmati kemudahan fitur Saku Bisnis, yaitu:

  • Mudah pindah dari akun personal dan bisnis, jadi praktis atur keuangan usaha
  • Pisahin duit bisnis buat biaya produksi, tagihan, atau gaji karyawan hingga 5 Saku
  • Ada fitur transfer sekaligus hingga 10 rekening yang dituju

Yuk, saatnya wujudkan bisnis impianmu bersama aplikasi Bank Raya. Pelajari juga beragam informasi terkini untuk pengembangan bisnismu melalui laman insight kami!

Bank Raya,Bank Digital,BRI Group
Bagikan: