Kunci Sukses Kelola Keuangan untuk Pengusaha Pemula

Insights | 2024-06-06 02:26:40
Kunci Sukses Kelola Keuangan untuk Pengusaha Pemula

Banyak kisah sukses dari pelaku usaha yang menjadi inspirasi bagi orang-orang yang ingin memulai merintis usaha. Salah satu poin penting yang perlu dicatat, para pengusaha sukses ini membangun bisnisnya dengan perjuangan panjang, dan yang tak kalah penting adalah pengelolaan keuangan dengan benar, setiap pengusaha perlu memahami cara mengatur dan mengelola keuangan, agar memiliki manajemen yang baik. 


Dengan rencana pengelolaan uang yang baik, maka pengusaha dapat menghindari kerugian dan memastikan bisnis berada di jalur yang tepat untuk menghasilkan keuntungan. Orang yang gagal mengelola uang dengan bijak, maka akan menimbulkan masalah seperti keterlambatan pembayaran, kehabisan uang, dan tidak menagih Piutang usaha.


Berdasarkan data BPS, pada Februari 2024 ada sekitar 56,56 juta orang yang berwirausaha di Indonesia atau setara dengan 37,86% dari angkatan kerja nasional yang totalnya 149,38 juta orang. Angka tersebut cukup menunjukkan tingginya minat masyarakat Indonesia untuk beralih profesi menjadi pengusaha, apalagi saat ini banyak pengusaha sering membagikan kehidupan pribadi yang sangat menarik di sosial media. 


Untuk menjadi pengusaha pemula yang sukses, perlu banyak hal yang perlu disiapkan dan dipertimbangkan. Berikut beberapa tips untuk kamu agar bisa menjadi pengusaha pemula yang sukses!

1. Menyusun Rencana Keuangan

Menyusun rencana keuangan yang baik akan membantu mengelola sumber daya finansial dengan lebih efisien. Adapun rencana keuangan di sini meliputi proyeksi jangka panjang serta jangka pendek untuk mencapai target yang sudah ditentukan. Buatlah anggaran untuk setiap jenis pengeluaran agar tidak terjadi pembengkakan biaya nantinya. Dengan begitu, pengelolaan keuangan pun nantinya dapat dioptimalkan untuk memenuhi kebutuhan usaha di berbagai sektor.

2. Memisahkan Rekening Pribadi dan Bisnis

Mengelola keuangan bisnis merupakan hal yang penting untuk dilakukan, keseriusan dalam mengelola keuangan usaha bisa dilakukan dengan pemisahan rekening bisnis dan pribadi. Hasilnya keuangan pribadi tidak akan bercampur dengan pemasukan dari usaha dan mencegah terjadinya kesalahpahaman nantinya. Rekening bisnis hanya ditujukan untuk hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan usaha dan tidak lebih dari itu.

3. Mencatat Arus Kas 

Catatan arus kas yang rapi merupakan salah satu hal penting yang perlu diterapkan dalam cara mengatur keuangan usaha. Pemasukan dan pengeluaran perlu dicatat dengan rapi agar tidak muncul masalah dalam pengelolaan keuangan di kemudian hari.

Untuk itu, catatan arus kas (cash flow) perlu mencakup semua jenis kas yang masuk dan keluar dalam kegiatan produksi serta pemasaran. Pencatatan arus kas ini bisa mempermudah pembuatan laporan keuangan yang dapat memberikan informasi tentang progress usaha dalam periode tertentu.

4. Alokasi Pajak dan Biaya Operasional

Dalam pelaksanaannya, suatu usaha tidak bebas dari pajak yang dikenakan oleh pemerintah serta biaya operasional. Membayar pajak sesuai dengan ketentuan merupakan cara mengatur keuangan usaha yang dapat menjamin keamanan jalannya usaha itu sendiri.

Adapun biaya operasional bulanan juga perlu dibayar sesuai dengan kebijakan yang berlaku. Biaya operasional ini meliputi biaya produksi dan non produksi dalam proses berjalannya suatu usaha.

5. Mengalokasikan Keuntungan Dengan Bijak


Cara mengelola keuangan usaha yang baik bisa dilihat dari alokasi keuntungan yang didapatkan setelah pengoperasian dalam periode waktu tertentu. Ketika sudah mendapatkan keuntungan, maka diperlukan alokasi untuk memastikan tujuan penggunaan dana yang masuk. Dari keuntungan yang didapat, manajemen keuangan perlu menyesuaikan ke mana dana tersebut akan dialirkan. 

Agar semua kebutuhan usaha terpenuhi, diperlukan alokasi secara proporsional dengan mementingkan sektor prioritas tertentu. Adapun yang menjadi prioritas di sini adalah pembayaran gaji karyawan, penyediaan modal untuk pengembangan usaha, pembayaran pajak, pelunasan pinjaman, biaya produksi, dan lainnya.

6. Menyediakan Dana Cadangan

Pelaku usaha memang harus memiliki dana cadangan. Sebab dana itu akan sangat dibutuhkan saat kondisi mendesak atau kondisi darurat lainnya yang membutuhkan dana cepat tersedia. Ini merupakan salah satu prinsip dalam pengelolaan keuangan. Suatu usaha yang sudah menghasilkan keuntungan perlu bersiap-siap menghadapi tantangan yang lebih besar di depan. Untuk itu, persiapkan dana cadangan yang dapat digunakan ketika kondisi ekonomi tidak menentu dan dapat berdampak pada peluang kelangsungan usaha.

Cara mengatur keuangan usaha ini masih berkaitan erat dengan alokasi keuntungan. Penyediaan dana cadangan ini dapat terwujud dengan pengalokasian dana yang tepat.

7. Menyiapkan Dana untuk Mengembangkan Bisnis

Di samping dana cadangan untuk kebutuhan darurat, manajemen keuangan usaha juga perlu memprioritaskan kebutuhan dana untuk pengembangan bisnis.

Pengembangan bisnis memerlukan dana yang tidak sedikit. Adapun dana ini bisa dipersiapkan ketika semua prioritas biaya usaha terpenuhi. Agar dapat memajukan usaha, pengalokasian dana untuk perkembangan bisnis merupakan hal penting yang perlu dilakukan. Untuk itu, dibutuhkan manajemen handal yang paham akan risiko bisnis dan peluang keuntungan yang bisa didapatkan dari pengembangan ke arah positif.

Untuk kamu calon pengusaha yang ingin menyiapkan dana usaha yang rapi serta praktis, membantu kamu dalam bertransaksi keuangan digital yang efisien, serta aplikasi keuangan yang memiliki fitur untuk menjadi mitra bertumbuh bagi para pelaku usaha, Bank Raya menghadirkan inovasi fitur di digital saving yaitu Saku Bisnis yang menyasar pada para pelaku usaha yang sedang merintis bisnisnya untuk mengelola keuangannya dengan lebih baik.


Saku Bisnis dilengkapi dengan menu pembuatan saku bisnis dan menu mass transfer yang  memungkinkan nasabah untuk melakukan transfer sekaligus ke sepuluh rekening tujuan secara real-time, sehingga mempermudah pelaku usaha untuk melakukan transaksi payroll atau pembayaran kepada supplier, melakukan pemisahan bujet usaha dengan membuat hingga lima saku bisnis yang berbeda serta melakukan pengecekan mutasi rekening yang dapat digunakan memantau operasional keuangan bisnis mereka dengan baik. Selain itu, Saku Bisnis dapat digunakan sebagai rekening penampungan pada transaksi QRIS bagi para merchant kuliner dengan menggunakan QRIS Bank Raya.


QRIS Bisnis Bank Raya juga telah terintegrasi dengan Saku Bisnis yang diperuntukkan bagi para pelaku usaha untuk mengatur keuangan dan transaksi harian mereka. Sehingga nasabah dapat memisahkan antara tabungan personal dan tabungan bisnis mereka. Bank Raya sudah terdaftar dari diawasi oleh OJK dan dijamin oleh LPS. Lewat satu klik, kamu bisa lakukan banyak kemudahan menabung dan bertransaksi keuangan. Transaksi juga lebih irit karena gratis biaya admin dan jelas makin cuan berkat suku bunga kompetitif. 


Dari berbagai cara menjadi pengusaha sukses, pastikan salah satunya juga sudah yang mendukung soal kebutuhan finansial kamu yah. Yuk, mulai langkah awal menjadi pengusaha muda sukses dan rayakan bersama Bank Raya. Download aplikasi Bank Raya sekarang!
Productivity,Creativity,Bank Raya,BRI Group,Artikel,entrepreneur
Bagikan: