Ketidakpastian Keuangan dan Pentingnya Persiapan

Insights | 2024-08-23 02:35:55
Ketidakpastian Keuangan dan Pentingnya Persiapan

By Mr. Vicktor, CFP®, QWP® @mindsetduit

Ciputra, seorang pengusaha properti terkemuka di Indonesia, adalah contoh nyata bagaimana persiapan bisa mengatasi ketidakpastian. Di awal 1990-an, ketika ekonomi Indonesia sedang goyah dan banyak bisnis properti runtuh, Ciputra tetap bertahan. Dia tidak bisa memprediksi kapan ekonomi akan pulih, tetapi dengan strategi keuangan yang bijaksana dan diversifikasi, dia berhasil melewati krisis dan bahkan memperluas bisnisnya.

Cerita Ciputra mengingatkan kita bahwa meskipun masa depan tidak bisa diprediksi, kita tetap bisa mempersiapkan diri. Dengan diversifikasi investasi, menjaga kesehatan keuangan, dan siap beradaptasi, kita bisa menghadapi ketidakpastian dengan lebih percaya diri dan tenang.

Kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, tapi kita tetap bisa mempersiapkannya dengan membangun pondasi keuangan pribadi yang kokoh. Ini dia persiapan penting yang sebaiknya kita lakukan segera.

Lacak & Kategorikan Semua Pengeluaran

Dengan mencatat pengeluaran harian atau bulanan, kita dapat melihat uang kita telah terpakai untuk apa saja. Hal ini jelas membantu mengidentifikasi pola belanja yang tidak disadari, seperti pengeluaran kecil yang lama-lama menumpuk.

Untuk melakukannya kita bisa mencatat secara detail semua pengeluaran baik di kertas/buku ataupun memakai aplikasi seperti sheet atau excel, serta mengelompokkan pengeluaran dalam kategori. Tapi ada cara yang lebih praktis, yaitu dengan memfokuskan pembayaran dengan aplikasi Raya App aplikasi digital saving dari Bank Raya dimana kita bisa Transfer, QRIS, Top up E Wallet, Pembayaran, Pembelian Pulsa, Virtual Account dll., sehingga kita tidak perlu mencatat pengeluaran secara manual.

Buat Anggaran Sesuai dengan Pengeluaran

Setelah melacak dan mengkategorikan pengeluaran, langkah berikutnya adalah membuat anggaran. Anggaran membantu mengatur pengeluaran dan mengurangi yang tidak perlu. Umumnya anggaran yang dipakai 50/30/20, dengan membagi pendapatan kita menjadi tiga bagian: 50% untuk kebutuhan atau pengeluaran yang tidak bisa dihindari, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk tabungan.

Mengelompokkan pengeluaran ke dalam kebutuhan dan keinginan akan membantu kita merencanakan anggaran dengan lebih baik. Untuk membuatnya lebih mudah, kita bisa manfaatkan fitur Saku Bujet: Gampang atur bujet harian dengan memisahkan uang sesuai kebutuhan hingga 10 saku dengan nomor rekening yang berbeda, sehingga kita bisa memakai uang kita secara sadar dan benar sesuai tujuan.

Anggaran akan memberikan tugas pada uang kita dan mempersiapkannya untuk kebutuhan di masa depan. Persiapan adalah kunci dari pengelolaan anggaran, itulah mengapa anggaran sangat penting. Namun, bagaimana dengan pengeluaran yang tidak bisa diprediksi? Di sinilah dana darurat berfungsi.

Siapkan Dana Darurat

Dana darurat merupakan perpanjangan dari anggaran kita. Dana darurat bertujuan untuk menanggulangi hal-hal yang tidak terduga.  Misalnya, mesin cuci kita rusak atau mobil kita mengalami kerusakan mendadak. Ini adalah sesuatu yang tidak bisa kita prediksi. Namun, kita bisa mempersiapkan kapan kemungkinan mesin cuci dan mobil itu rusak. 

Hidup penuh dengan kemungkinan yang jarang terjadi namun bisa sangat merugikan jika benar-benar terjadi. Probabilitasnya rendah, tetapi dampaknya tinggi.

Tujuan dana darurat adalah untuk mempersiapkan kemungkinan terjadinya kejadian yang tidak terduga tersebut. Untuk keperluan dana darurat kita bisa manfaatkan fitur Saku Jaga untuk memenuhi kebutuhan dana darurat jangka panjang, dengan suku bunga yang kompetitif untuk menjaga tingkat biaya bunga yang optimal. Jadi selain buat jaga-jaga, uang kita juga bisa bertumbuh.

Menabung Rutin

Menabung secara rutin bisa menjadi tantangan. Salah satu solusi efektif adalah dengan mengotomatisasi tabungan. Caranya sederhana: atur transfer otomatis dari rekening utama ke rekening tabungan pada waktu yang telah ditentukan. Ini memastikan kita menabung secara konsisten tanpa harus memikirkannya setiap bulan.

Caranya? Dengan mengoptimalkan fitur Saku Pintar untuk membantu kita menabung secara otomatis setiap bulan, dengan tanggal dan nominal autodebet yang customize. 

Otomatisasi tabungan adalah strategi yang efisien untuk mencapai kestabilan dan pertumbuhan keuangan yang berkelanjutan.

Kesimpulan

Mempersiapkan pondasi keuangan yang kuat sangatlah penting karena kita tidak bisa memprediksi masa depan. Entah dengan tujuan ingin mengurangi risiko terburuk atau memaksimalkan peluang baik, mempersiapkan pondasi keuangan adalah langkah yang harus kita ambil sekarang.


Sobat hustlingmu,
Mr. Vicktor, CFP®, QWP®
Bank Raya,Bank Digital,BRI Group
Bagikan: