Kenali Jenis Risiko Investasi yang Perlu Kamu Tahu

Insights | 2024-07-25 01:29:51
Kenali Jenis Risiko Investasi yang Perlu Kamu Tahu

Investasi adalah aktivitas menempatkan dana dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa depan. Namun, terlepas dari beragam manfaatnya, tak dipungkiri terdapat risiko investasi yang perlu kamu ketahui. Sebelum memulai, saatnya kamu memahami beragam risiko reksadana, risiko obligasi, risiko investasi saham, dan risiko instrumen investasi lainnya.

Risiko investasi ini tidak dapat dihindari sepenuhnya. Namun, dengan pemahaman yang baik tentang berbagai jenis risiko investasi tersebut, Anda dapat mengelola risiko dan meningkatkan peluang keberhasilan jangka panjang investasi.

Mengapa Kita Perlu Berinvestasi?

Investasi merupakan kegiatan mengelola keuangan dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Jenis investasi pun sangatlah beragam, mulai dari investasi emas, reksadana, deposito, obligasi, saham, properti, dsb. Apapun instrumen yang kamu pilih, sangat penting untuk mengetahui risiko investasi sebelum memulai.

Apa Saja Risiko Investasi?

Risiko investasi merupakan potensi kerugian yang dapat dialami investor dari aktivitas investasi tersebut. Risiko ini umumnya terbagi menjadi dua jenis, yaitu risiko sistematis (systematic risk) dan risiko tidak sistematis (unsystematic risk). Seperti apa kedua jenis risiko tersebut?

  1. Risiko Investasi Sistematis (Systematic Risk)

Merupakan jenis risiko eksternal yang tak dapat dihindari atau dikendalikan. Risiko investasi ini dapat mempengaruhi semua efek serta tak dapat dikurangi dengan diversifikasi. Yang termasuk risiko sistematis adalah:

  • Risiko suku bunga; risiko investasi yang muncul karena adanya fluktuasi suku bunga sehingga dapat mempengaruhi pendapatan investasi

  • Risiko inflasi; disebut juga risiko daya beli yang berarti peluang arus kas dari investasi memiliki nilai yang lebih rendah di masa depan karena adanya perubahan daya beli akibat inflasi

  • Risiko nilai tukar mata uang (valas); risiko investasi yang terjadi karena adanya perubahan kurs valuta asing, contohnya ketika mata uang domestik tengah melemah

  • Risiko komoditas; risiko investasi yang dipicu karena adanya perubahan harga komoditas tertentu, biasanya dipengaruhi oleh fluktuasi harga juga permintaan dan penawaran


  1. Risiko Investasi Tidak Sistematis (Unsystematic Risk)

Merupakan jenis risiko yang dapat dihindari atau dikendalikan. Risiko investasi ini dapat diatasi dengan membentuk portofolio investasi atau melakukan diversifikasi. Yang termasuk risiko tidak sistematis yaitu:

  • Risiko likuiditas; risiko yang terjadi karena adanya kesulitan menyediakan uang tunai dalam periode tertentu

  • Risiko reinvestment; risiko yang terjadi pada penghasilan aset keuangan yang mewajibkan perusahaan melakukan reinvest

  • Risiko finansial; risiko yang berkaitan dengan struktur pendanaan

  • Risiko bisnis; risiko yang berkaitan dengan bisnis perusahaan tempat seseorang berinvestasi

Cara Mengatasi Risiko Investasi?

Keuntungan atau return dan risiko investasi saling berkaitan. Bila return besar, maka risikonya pun akan lebih tinggi. Sebaliknya, jika return investasi kamu kecil, maka risiko yang dihadapi akan lebih rendah. Agar risiko tersebut dapat diatasi atau diminimalisir, lakukan tiga cara berikut:

  1. Menentukan Target Investasi

Sebelum berinvestasi, kamu dapat mengetahui banyak hal dengan menentukan target terlebih dahulu. Mulailah dengan menentukan jangka waktu investasi yang diinginkan serta jenis investasi dan jenis risiko yang bisa kamu hadapi. Sebagai contoh, bila kamu ingin berinvestasi jangka pendek dengan risiko yang minim, pilihlah reksadana. Instrumen investasi ini juga cocok dengan investor pemula. Jika sudah memahami beragam market dan jenis investasinya, kamu dapat beralih ke risiko yang lebih tinggi.

  1. Rutin Mengawasi Investasi

Setelah melakukan tip di atas, cara mengatasi risiko investasi selanjutnya yaitu dengan memegang penuh kendali atas investasi yang kamu lakukan. Kamu bisa melakukannya dengan memonitor pergerakan investasi secara rutin. Tujuannya supaya kamu tidak akan ketinggalan kesempatan menarik untuk mendapatkan profit lebih tinggi. Kamu juga bisa mengetahui saat tren investasi sedang turun. Intinya kamu dapat mengetahui dinamika investasi untuk meminimalisir risiko.

  1. Waspada Terhadap Penipuan

Tidak sedikit investor yang terjerat investasi bodong. Agar terhindar dari penipuan tersebut, pastikan kamu mengetahui apakah lembaga keuangan atau perusahaan tempat kamu ingin berinvestasi sudah memiliki legalitas yang jelas. Tak kalah pentingnya yaitu perusahaan tersebut haruslah memiliki izin resmi dari Bappebti dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ini juga berlaku untuk manajer investasi, Bank Kustodian, dan agen penjual.

4. Hindari Mengikuti Orang Lain

Perilaku yang harus dihindari selanjutnya adalah unrealistic expectation. Perlu diingat bahwa tidak ada jalan pintas untuk menjadi kaya dan janji return tinggi tanpa resiko seringkali merupakan indikasi penipuan.

Perilaku terakhir yang harus dihindari adalah jangan pernah melakukan investasi di luar kemampuan finansial. Gunakan hanya dana yang tidak diperuntukkan untuk kebutuhan sehari-hari, karena investasi memiliki risiko dan dapat berfluktuasi, terutama dalam jangka waktu pendek dan jangan sampai mengendurkan kecermatan kamu dalam memahami produk investasi yang ditawarkan.

Terlepas dari risiko investasi yang ada, investasi telah menjadi pos keuangan yang penting. Itu sebabnya berapapun pendapatanmu, sisihkan untuk memenuhi pos investasi. Buat kamu yang kenal dengan aturan 50/30/20 adalah metode budgeting pribadi bulanan yang membagi dana ke dalam tiga kategori, yaitu kebutuhan, keinginan, dan masa depan. 50% untuk kebutuhan, meliputi sewa atau cicilan rumah, belanja bahan masakan, utility, dan lain-lain. 30% untuk keinginan, mulai dari yang besar seperti travelling, hangout, sampai yang kecil seperti biaya langganan streaming. 20% untuk masa depan seperti investasi. 

Dengan menggunakan metode budgeting ini, kamu dapat lebih efektif dalam mengatur keuangan bulanan. Sebab, kamu tidak hanya bisa mencukupi kebutuhan, tetapi juga dapat memenuhi keinginan dan mempersiapkan masa depan, kamu harus coba fitur Saku Jaga di aplikasi Bank Raya kamu dapat berinvestasi dengan mudah serta suku bunga yang menarik!

Dengan menggunakan fitur keuangan Raya, kamu tidak akan kesulitan lagi mengatur pos-pos keuangan secara efektif dan efisien. Pokoknya mengelola keuangan akan semakin mudah, aman, dan menyenangkan. Ayo, rayakan kesiapan finansialmu bersama Bank Raya!
Bank Raya,Bank Digital,BRI Group
Bagikan: