Menurut data Kominfo, terdapat hintta 8,2 juta contoh usaha kreatif dan inovatif di Indonesia yang didominasi usaha kuliner, fashion dan kriya. Selain itu, terdapat juga contoh usaha kreatif dan inovatif yang bertumbuh pesat di bidang film, animasi, video, seni pertunjukan dan desain komunikasi visual.
Baik dari sektor digital ataupun wirausaha, semuanya punya potensi yang menjanjikan jika dijalankan dengan tepat sasaran. Ini sebabnya, kamu harus sudah tau cara mengembangkan bisnis meski masih berstatus mahasiswa, pelajar ataupun karyawan baru. Apa saja cara mengembangkan bisnis yang bisa dilakukan berbagai contoh usaha kreatif dan inovatif? Yuk, simak penjelasan berikut!
Tingkatkan penetrasi pasar
Penetrasi pasar merupakan salah satu strategi penting dalam cara mengembangkan bisnis baru yang ingin sukses secara jangka panjang. Tujuan akhir dari penetrasi pasar adalah meningkatkan penjualan pada pangsa pasar saat ini. Tentunya ini sulit dilakukan pada contoh usaha kreatif dan inovatif yang baru merintis, tapi ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan:
Menurunkan harga dan menjual kuantitas besar
Membuat promosi yang lebih menarik daripada kompetitor
Mencari tahu apa kebutuhan pasar yang bisa kamu penuhi
Memberikan diskon pembelian pertama atau pembelian jumlah tertentu
Mencari alternatif platform penjualan
Banyak contoh usaha kreatif dan inovatif yang tidak hanya mengandalkan toko fisik atau hadir di ranah online, tetapi mencoba berbagai cara mengembangkan bisnis sekaligus. Ini penting bagi bisnis baru yang ingin lebih melebarkan sayap dalam waktu singkat, yaitu menjajaki semua platform penjualan (sales channel) yang bisa dimanfaatkan.
Contoh kewirausahaan bisnis kecil yang sukses booming hadir dari cerita Bittersweet by Najla. Disebut sebagai pelopor dessert box di Jakarta, boleh dibilang bisnis ini tergolong baru dan berangkat dari skala kecil. Disebutkan bahwa kesuksesan dari brand ini tak lain adalah bekerjasama dengan platform marketplace dengan promosi secara online dan offline.
Nah, kamu juga bisa mencoba cara mengembangkan bisnis ini, misalnya tetap mencari peluang hadir secara offline di bazar atau event meski lebih dominan bisnis online. Sebaliknya jika kamu sudah punya bisnis secara offline, jangan lupa hidupkan juga semua platform online yang ada.
Fokus pada segmen pasar
Salah satu tantangan bisnis kecil yang masih baru adalah bersaing dengan brand atau kompetitor yang sudah besar. Ini sebabnya kamu perlu evaluasi ulang posisi dalam pasar dan mencari target pasar yang lebih spesifik.
Misalnya nih, contoh usaha kreatif dan inovatif kamu adalah menjual produk tas handmade. Daripada mencoba taktik marketing pada segmen pasar yang luas, coba cari segmen pasar khusus untuk pecinta handmade pada kalangan usia mahasiswa yang berdomisili di lokasi X.
Semua ini bisa dilakukan dengan jitu untuk hasil yang lebih menjanjikan, sehingga biaya promosi bisa kamu manfaatkan secara maksimal. Pastinya cara mengembangkan bisnis ini harus dibarengi dengan riset pasar yang mendalam supaya tahu segmen pasar yang pasti butuh produk kamu.
Cari partner yang tepat
Namanya juga bisnis baru kecil-kecilan, kamu butuh dukungan dan kolaborasi dari pihak lain. Dengan demikian, kamu bisa mendapatkan akses pasar yang sebelumnya di luar jangkauanmu. Tapi cara mengembangkan bisnis ini cukup tricky, terutama dalam mencari partner bisnis yang tepat.
Contoh usaha kreatif dan inovatif atau contoh kewirausahaan bisnis kecil yang bisa jadi partner kamu antara lain:
Tidak bersaing secara langsung dengan brand milikmu.
Memiliki jenis usaha yang saling melengkapi
Punya audiens/pangsa pasar yang tertarik pada produk/jasa kamu.
Bisa saling menguntungkan
Memiliki sumber daya bisnis yang minimal sama atau lebih besar daripada bisnismu.
Cara mengembangkan bisnis yang disebut co-branding ini juga bisa menguntungkan dalam arti memiliki mentor baru, belajar skills baru, memaksimalkan branding dan pemasaran.
Jangan abaikan customer yang sudah ada
Saat baru memulai bisnis baru, pastinya customer baru juga yang jadi incaran nomor satu. Tapi salah satu kesalahan yang sering dilakukan dalam cara mengembangkan bisnis tak lain adalah lalai memelihara hubungan dengan customer yang sudah ada.
Walaupun penting untuk terus memperluas pasar, retensi customer alias daya beli ulang seseorang penting untuk jadi prioritas kamu. Bagaimanapun juga, lebih sulit meyakinkan seseorang untuk memberimu kesempatan kedua daripada mencari pelanggan baru untuk kesempatan pertama bukan?
Penting! Pastikan Transaksi Bisnis Efektif
Memang seru banget yah buat mengembangkan bisnis baru kamu dari skala baru merintis hingga sukses. Dari cara mengembangkan bisnis di atas, semua bisa digunakan oleh berbagai contoh usaha kreatif dan inovatif, serta contoh kewirausahaan bisnis kecil.
Selain itu, pastikan juga kamu sudah memiliki alur transaksi bisnis yang sudah lancar. Termasuk dalam pengelolaan modal dan biaya berjalan, menabung laba dan transfer kebutuhan bisnis, semuanya sudah jadi bagian dari cara mengembangkan bisnis agar bisa efisien dan optimal.
Dengan Bank Raya, semakin mudah dan aman mengembangkan bisnis usahamu. Selain bisa nabung dari angka rendah, biaya transaksi juga makin irit dengan suku bunga kompetitif. Semua proses transaksi di Bank Raya juga sudah serba digital dan praktis. Dari buka tabungan online hingga transaksi harian, bisa dari aplikasi Bank Raya saja.
Saatnya download gratis aplikasi Bank Raya sekarang, kelola uang jadi gampang dan rapi! Untuk info lebih lanjut, hubungi sekarang juga.
References:
https://www.hubster.co.id/blog/cara-mengembangkan-usaha https://www.jurnal.id/id/blog/9-cara-mengembangkan-usaha/ https://sahabatpegadaian.com/artikel/wirausaha/5-cara-mengembangkan-usaha-yang-sudah-ada-agar-semakin-besar
https://www.kominfo.go.id/content/detail/39347/pemerintah-dorong-optimalisasi-pertumbuhan-industri-kreatif-indonesia/0/berita