5 Strategi Jitu Membawa UMKM Anda Go Digital

Insights | 2025-05-08 07:15:03
5 Strategi Jitu Membawa UMKM Anda Go Digital

Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memegang peranan krusial dalam struktur perekonomian Indonesia. Di tengah gelombang kemajuan teknologi yang begitu pesat, ironisnya, masih banyak pelaku UMKM di Indonesia yang belum sepenuhnya memanfaatkan potensi yang ditawarkan oleh dunia digital. Kabar baiknya, transformasi digital bukanlah monopoli para ahli teknologi.


Dengan strategi yang tepat dan langkah-langkah yang terencana, setiap pelaku UMKM dapat membawa bisnisnya ke ranah digital secara efektif. Artikel ini akan mengupas tuntas 5 strategi jitu yang dapat Anda terapkan untuk mengakselerasi digitalisasi UMKM Anda. Mari kita mulai perjalanan transformasi digital ini sekarang juga!


Apa itu Digitalisasi UMKM?

Digitalisasi UMKM bukan sekadar tren sesaat, melainkan sebuah evolusi fundamental dalam cara bisnis dijalankan. Secara esensial, digitalisasi UMKM adalah proses transisi dari sistem analog menuju sistem digital dengan tujuan utama meningkatkan efektivitas dan efisiensi seluruh alur proses bisnis UMKM. Ini bukan hanya tentang memiliki representasi online melalui website atau akun media sosial, tetapi lebih kepada bagaimana teknologi digital diintegrasikan untuk mengoptimalkan setiap aspek bisnis secara holistik.


Ketika sebuah UMKM memutuskan untuk melakukan digitalisasi, perubahan yang terjadi sangatlah komprehensif. Pola pengelolaan bisnis bertransformasi dari cara-cara tradisional yang seringkali memakan waktu dan rentan kesalahan, menuju metode modern yang didukung oleh kekuatan internet, perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), dan berbagai platform digital lainnya. Langkah strategis ini menjadi krusial bagi keberlangsungan dan pertumbuhan bisnis di tengah persaingan pasar yang semakin dinamis dan ketat.


Segudang Manfaat Digitalisasi bagi UMKM

Mengadopsi teknologi digital membawa serangkaian keuntungan signifikan yang dapat mengakselerasi pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis UMKM:


  • Ekspansi Pasar Tanpa Batas Geografis: Digitalisasi menghilangkan batasan fisik, memungkinkan UMKM menjangkau konsumen di seluruh pelosok negeri, bahkan berpotensi menembus pasar global.
  • Peningkatan Efisiensi Operasional: Otomatisasi berbagai proses bisnis melalui teknologi digital mampu menghemat waktu, tenaga, dan biaya operasional secara signifikan.
  • Pembukuan Finansial yang Transparan dan Akurat: Penggunaan software akuntansi mempermudah pengelolaan keuangan, mengurangi risiko kesalahan pencatatan, dan meningkatkan transparansi.
  • Penguatan Daya Saing: Adaptasi terhadap teknologi digital memungkinkan UMKM untuk bersaing secara lebih efektif di pasar lokal maupun global yang semakin terhubung.
  • Peningkatan Visibilitas Merek dan Kepercayaan Konsumen: Kehadiran online yang profesional dan interaktif meningkatkan citra merek dan membangun kepercayaan di mata konsumen.

Momentum digitalisasi UMKM semakin menguat saat pandemi COVID-19 melanda. Survei yang dilakukan oleh UNDP dan LPEM Universitas Indonesia menunjukkan bahwa sekitar 44% UMKM yang menjadi responden telah aktif bergabung dan berjualan di platform e-commerce selama masa pandemi. Angka ini menjadi bukti nyata bahwa banyak pelaku bisnis lokal yang dengan cepat beradaptasi untuk mempertahankan eksistensi bisnis mereka di tengah situasi yang penuh tantangan.


Kisah Sukses UMKM yang Berhasil Bertransformasi Digital

Untuk memberikan gambaran nyata mengenai manfaat digitalisasi, mari kita simak kisah sukses IniTempe. UMKM ini membuktikan bahwa dengan kemauan belajar dan beradaptasi, digitalisasi dapat membawa perubahan signifikan. Meskipun harus memulai dari nol dalam mempelajari teknologi, IniTempe berhasil memperluas jangkauan pasarnya dari tingkat lokal hingga menembus pasar luar pulau Bali melalui platform e-commerce. Hasilnya, mereka mampu melakukan ekspansi bisnis ke berbagai kota dan pulau lainnya.


Lebih dari sekadar menjual produk olahan tempe, IniTempe juga membuka masterclass bagi individu yang tertarik mempelajari proses pembuatan tempe. Selain itu, mereka memberdayakan perempuan lokal dan menggunakan kedelai dari petani lokal, memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat sekitar dan perekonomian daerah.


Contoh sukses lainnya datang dari Grande Granola. Ketika pandemi melanda dan menyebabkan penurunan drastis jumlah wisatawan di Bali, bisnis mereka mengalami dampak yang signifikan. Sebagai respons adaptif, mereka mengembangkan bisnis secara online melalui berbagai platform digital. Strategi ini membuahkan hasil positif, di mana Grande Granola mulai dikenal oleh khalayak yang lebih luas dan jumlah pembeli terus meningkat secara konsisten.


Mengenali Secara Mendalam Kebutuhan Digital UMKM Anda

Sebelum melangkah lebih jauh ke dalam dunia digital, ada satu langkah krusial yang perlu Anda lakukan: mengidentifikasi dengan tepat kebutuhan digital bisnis Anda. Dengan pemahaman yang mendalam mengenai aspek ini, Anda dapat menghindari investasi yang tidak perlu dan memaksimalkan manfaat dari setiap upaya transformasi digital yang Anda lakukan.


Memahami Tujuan Fundamental Digitalisasi Bisnis

Keberhasilan digitalisasi UMKM sangat erat kaitannya dengan pemahaman yang jelas mengenai tujuan spesifik yang ingin dicapai. Setiap UMKM memiliki tantangan, karakteristik, dan kebutuhan yang unik. Oleh karena itu, penting bagi Anda sebagai pemilik bisnis untuk melakukan refleksi mendalam: apa sebenarnya tujuan spesifik dari inisiatif digitalisasi yang akan Anda implementasikan?


Dalam menetapkan tujuan digitalisasi, pastikan bahwa:


  • Tujuan yang Anda tetapkan realistis dan terukur, sehingga kemajuan dapat dipantau secara objektif.
  • Terdapat keselarasan yang kuat antara tujuan digitalisasi dengan visi jangka panjang bisnis Anda secara keseluruhan.
  • Anda mempertimbangkan sumber daya yang tersedia, termasuk anggaran dana, ketersediaan sumber daya manusia, dan alokasi waktu yang realistis.
  • Anda memiliki pemahaman yang mendalam mengenai kebutuhan dan perilaku target pelanggan Anda di ranah digital.

Mengidentifikasi Proses Bisnis yang Potensial untuk Otomatisasi

Setelah memiliki pemahaman yang jelas mengenai tujuan digitalisasi bisnis Anda, langkah selanjutnya yang krusial adalah mengidentifikasi proses-proses bisnis yang memiliki potensi untuk diotomatisasi. Otomatisasi merupakan salah satu pilar penting dalam digitalisasi yang memiliki kemampuan untuk meningkatkan efisiensi operasional secara signifikan dan menekan biaya operasional dalam jangka panjang.


Proses bisnis apa saja yang memiliki potensi besar untuk diotomatisasi? 


Berikut adalah beberapa contoh konkret yang dapat Anda pertimbangkan:


  • Manajemen Keuangan: Implementasi sistem otomatisasi akuntansi berbasis spreadsheet yang canggih atau software akuntansi khusus dapat mempermudah pengelolaan keuangan dan meningkatkan kualitas pengambilan keputusan. Keputusan yang sebelumnya mungkin didasarkan pada perkiraan subjektif, kini dapat didukung oleh data akurat yang dihasilkan oleh program otomatis.
  • Penjualan dan Pemasaran: Dengan mengadopsi sistem e-commerce yang terintegrasi, Anda dapat memasarkan produk terbaru Anda secara efektif dan meningkatkan potensi hasil penjualan karena pelanggan memiliki fleksibilitas untuk bertransaksi kapan saja dan dari mana saja.
  • Layanan Pelanggan: Pemanfaatan chatbot sebagai teknologi otomatisasi dalam layanan pelanggan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan melalui sistem penjawab otomatis yang responsif, sehingga Anda dan tim dapat memfokuskan waktu dan energi pada tugas-tugas lain yang lebih strategis.
  • Manajemen Inventaris: Otomatisasi proses manajemen inventaris membantu mengurangi risiko kesalahan dalam pencatatan stok dan meningkatkan kecepatan pemrosesan data inventaris secara keseluruhan.
  • Pengadaan Bahan Baku: Digitalisasi memungkinkan Anda untuk melakukan pengadaan bahan baku secara online, membandingkan harga dari berbagai pemasok, dan memantau ketersediaan bahan baku secara real-time, meningkatkan efisiensi rantai pasok.

Membangun Infrastruktur Digital yang Kokoh untuk UMKM

Membangun fondasi digital yang kokoh merupakan langkah krusial dalam perjalanan digitalisasi UMKM Anda. Ibarat membangun rumah, infrastruktur digital adalah pondasinya—jika tidak kuat dan stabil, seluruh bangunan di atasnya akan rentan terhadap guncangan dan tidak dapat berfungsi secara optimal. Setelah melalui tahap identifikasi kebutuhan digital, kini saatnya untuk memilih infrastruktur yang tepat yang akan mendukung seluruh proses transformasi bisnis Anda.


Memilih Perangkat Lunak dan Perangkat Keras yang Sesuai dengan Kebutuhan Spesifik

Tahukah Anda bahwa pemilihan perangkat lunak (software) yang tepat dapat menjadi solusi bagi berbagai tantangan yang dihadapi UMKM, seperti keterbatasan sumber daya, waktu, dan tenaga kerja? Melalui penggunaan software akuntansi dan manajemen yang sesuai dengan skala dan jenis usaha Anda, bisnis Anda dapat memastikan efisiensi operasional, akurasi data yang tinggi, serta pengelolaan sumber daya yang lebih efektif dan terpusat.


Go Digital Dengan Bank Raya

Bank Raya mendukung rekan / mitra UMKM untuk dapat Go Digital. Dengan menyediakan fitur-fitur yang memudahkan pelaku usaha dalam menjalankan bisnis seperti fitur Saku Bisnis yang memiliki keunggulan:


  • Pemisahan Keuangan Pribadi dan Keuangan Usaha
  • Transfer ke 10 Rekening Sekaligus
  • Pemisahan pos dana usaha dengan fitur Saku, hingga 5 saku
  • Sistem Pembayaran Digital seperti QRIS, E-Wallet, dan lainnya
  • QRIS Bisnis dengan pencairan 4 kali dalam sehari
  • Fitur akses kasir untuk karyawan

Tunggu apalagi? Yuk, buka rekening digital Bank Raya sekarang dan nikmati semua kemudahan dalam genggaman!

Bank Raya,Bank Digital,BRI Group
Bagikan: