29 Makanan Tradisional Jawa Tengah yang Wajib Dicoba

Insights | 2024-12-10 01:14:40
29 Makanan Tradisional Jawa Tengah yang Wajib Dicoba

Jawa Tengah menyimpan warisan kuliner yang kaya dan beragam, dengan setiap hidangan mencerminkan keunikan budaya daerahnya. Makanan tradisional Jawa Tengah tidak hanya terkenal karena cita rasanya yang lezat, tetapi juga menjadi bagian penting dari identitas budaya masyarakat setempat. Setiap daerah di Jawa Tengah memiliki signature dish yang membuat wisatawan penasaran untuk mencicipinya.


Dari hidangan nasi yang mengenyangkan hingga makanan ringan yang menggugah selera, makanan khas Jawa Tengah menawarkan berbagai pilihan yang menggoda. Artikel ini akan membahas 9 hidangan istimewa, mulai dari Lumpia Semarang, Soto Kudus, hingga Selat Solo. Setiap hidangan memiliki cerita dan karakteristik yang membuatnya layak menjadi makanan khas Jawa Tengah yang paling terkenal.


1. Nasi Grombyang


Nasi Grombyang merupakan sajian khas Pemalang yang menggoda dengan kuahnya yang mirip rawon namun lebih encer. Hidangan ini mendapat namanya dari cara penyajiannya yang bergoyang-goyang (grombyang-grombyang) karena kuahnya yang melimpah. Disajikan dalam mangkuk dengan irisan daging dan taburan daun bawang serta bawang goreng, kuahnya yang berwarna kehitaman berasal dari kluwek dan rempah pilihan. Pelengkap khasnya adalah sate daging yang dibalut dengan bumbu kelapa sangrai.


2. Nasi Pindang


Dari kota Kudus, hadir Nasi Pindang yang menawarkan perpaduan unik antara nasi, daging, dan kuah santan yang kaya rempah. Keunikan hidangan ini terletak pada penggunaan daun melinjo yang memberikan aroma khas. Menariknya, dahulu nasi pindang selalu menggunakan daging kerbau sebagai bentuk penghormatan terhadap ajaran Sunan Kudus yang melarang penyembelihan sapi untuk menghormati pemeluk Hindu.


3. Nasi Megono


Nasi Megono menjadi kebanggaan Pekalongan dengan racikan nangka muda yang khas. Hidangan ini memiliki sejarah menarik yang berawal dari masa perjuangan melawan VOC tahun 1628. Megono dibuat dari nangka muda yang dicincang halus, dipadukan dengan kelapa parut, kecombrang, dan bumbu rempah pilihan. Disajikan dengan berbagai lauk seperti cumi hitam, tempe orek, dan telur balado, nasi megono biasanya dibungkus dengan daun pisang untuk menambah aromanya.


4. Lumpia Semarang


Lumpia Semarang merupakan bukti nyata akulturasi budaya Jawa-Tionghoa yang harmonis. Nama "lumpia" sendiri berasal dari gabungan kata 'lun' (gulung dalam bahasa Jawa) dan 'pia' (kue dalam bahasa Hokkian). Lahir dari pernikahan Tjoa Thay Joe dan Wasih pada abad ke-19, lumpia mengkombinasikan kulit yang renyah dengan isian rebung, udang, dan telur yang bergizi tinggi. Sejak 2014, makanan ini telah resmi diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia.


5. Getuk Goreng


Di Sokaraja, Banyumas, lahir inovasi kuliner bernama Getuk Goreng pada tahun 1918. Bermula dari ide kreatif sampingan, seorang pedagang nasi rames yang menggoreng getuk basah yang tidak laku, makanan ini justru menjadi favorit hingga kini. Berbahan dasar singkong yang diolah dengan gula jawa, getuk goreng kini hadir dalam berbagai varian rasa:

  • Durian
  • Coklat
  • Nangka
  • Nanas

6. Tempe Mendoan


Tempe Mendoan menjadi kebanggaan Banyumas dengan teknik pengolahan yang unik. Kata "mendoan" berasal dari bahasa Jawa "mendo" yang berarti setengah matang. Hidangan ini menggunakan tempe khusus yang diiris tipis dan dibalut tepung dengan tambahan daun bawang, kemudian digoreng setengah matang hingga menghasilkan tekstur yang lembek.


7. Soto Kudus


Soto Kudus menyuguhkan keunikan dengan penggunaan daging kerbau sebagai bahan utamanya. Pemilihan daging kerbau bukan tanpa alasan - ini merupakan bentuk penghormatan terhadap masyarakat Hindu yang mayoritas di Jawa Tengah pada masa lampau. Disajikan dalam mangkuk porselen kecil khas Tiongkok, kuah bening yang gurih tanpa santan menjadi ciri khasnya. Hidangan ini semakin istimewa dengan tambahan tauge segar dan bawang goreng yang renyah.


8. Selat Solo


Selat Solo atau yang dikenal sebagai Bistik Jawa merupakan perpaduan sempurna antara kuliner Eropa dan Jawa. Lahir dari pertemuan budaya di sekitar Benteng Vastenburg, hidangan ini menggabungkan konsep biefstuk Belanda dengan selera lokal. Daging yang diolah dengan teknik khusus - dicincang dan dibentuk memanjang, kemudian dikukus dan digoreng dengan margarin - menghasilkan tekstur yang unik.


9. Tauto Pekalongan


Tauto Pekalongan menghadirkan inovasi dengan penambahan tauco dalam kuah sotonya. Nama "tauto" sendiri merupakan singkatan dari "tauco soto", mencerminkan perpaduan kuliner Tionghoa-Jawa yang harmonis. Keunikannya terletak pada penyajian bumbu tauco secara terpisah, memungkinkan penikmat mengatur sendiri intensitas rasanya.


10. Gudeg Jogja (Versi Jawa Tengah)


Gudeg khas Jawa Tengah cenderung lebih basah dibandingkan versi Yogyakarta, dengan kuah santan yang lebih melimpah. Rasanya manis gurih dengan tambahan opor ayam dan sambal goreng krecek.


11. Buntil


Daun singkong atau daun pepaya yang digulung, diisi dengan kelapa parut berbumbu, dan dimasak dengan santan. Rasanya gurih dan sedikit pedas.


12. Nasi Liwet Solo


Nasi gurih yang disajikan dengan sayur labu siam, ayam suwir, dan sambal goreng krecek. Biasa disajikan di atas daun pisang.


13. Mangut Lele


Ikan lele yang dimasak dengan kuah santan pedas dan sedikit smoky. Aroma asap dari ikan lele yang dibakar atau diasap terlebih dahulu tercium sangat khas dan wangi.


14. Garang Asem


Ayam yang dimasak dengan kuah santan encer dan rasa asam segar dari belimbing wuluh. Biasanya ayam akan dibungkus daun pisang sebelum dikukus. Sehingga sat penyajian tercium wangi harum.


15. Tahu Petis


Tahu goreng yang disajikan dengan sambal petis khas Jawa Tengah. Terasa petis yang manis dan gurih.


16. Sate Klathak


Sate kambing khas Bantul yang dibakar menggunakan jeruji besi sebagai tusukan. Penyajiannya tidak menggunakan bumbu kacang, hanya garam dan merica.


17. Gulai Kepala Manyung


Masakan dari kepala ikan manyung yang dimasak dengan kuah gulai yang kental dan pedas. Rasa gurih dengan aroma khas ikan manyung.


18. Asem-Asem Daging


Sup daging sapi dengan kuah bening bercita rasa asam segar dari belimbing wuluh atau tomat hijau. Rasanya asam dan segar dengan sedikit pedas.


19. Bakmi Jawa


Mi yang dimasak dengan bumbu khas Jawa, biasanya menggunakan arang sebagai alat pemanas. Rasanya gurih dari campuran telur dan ayam suwir.


20. Tahu Gimbal


Tahu goreng, tempe, dan gimbal udang yang disiram bumbu kacang khas Semarang. Terasa manis dan gurih dari bumbu kacang.

21. Rica-Rica Entok


Masakan bebek entok yang dimasak dengan bumbu rica-rica pedas. Terasa pedas dengan daging yang empuk.


22. Kerupuk Rambak

Kerupuk yang terbuat dari kulit sapi yang digoreng hingga renyah. Tekstur renyah dengan rasa gurih.

23. Wedang Ronde

Minuman hangat dengan isian ronde (bola-bola tepung beras), kacang, dan kuah jahe. Terasa hangat dari jahe dan manis dari gula.

24. Tiwul

Makanan pengganti nasi yang terbuat dari gaplek (singkong kering) yang dikukus. Teksturnya lembut dengan rasa sedikit manis.

25. Dawet Ayu

Minuman segar khas Banjarnegara yang terdiri dari cendol, santan, dan gula kelapa. Rasa manis dan segar.

26. Sayur Lodeh

Sayur bersantan yang berisi nangka muda, terong, labu siam, dan kacang panjang. Rasa gurih dengan aroma rempah.

27. Kupat Tahu Magelang

Perpaduan tahu goreng, ketupat, dan kol yang disiram bumbu kacang manis. Tambahan tauge segar di atasnya.

28. Babat Gongso

Babat sapi yang dimasak dengan bumbu manis gurih khas Semarang. Rasa manis dari kecap dengan tekstur kenyal dari babat.

29. Jenang Kudus

Jenang (dodol) khas Kudus yang terbuat dari tepung beras, santan, dan gula kelapa. Tekstur kenyal dengan rasa manis dan gurih.

Lebih Aman Dengan Saku

Makanan tradisional Jawa Tengah menawarkan perjalanan kuliner yang menakjubkan melalui beragam hidangan khasnya. Setiap sajian, mulai dari hidangan nasi yang mengenyangkan hingga jajanan ringan yang menggoda, membawa cerita unik tentang sejarah dan budaya daerahnya. 

Kamu berencana travelling sama teman-teman ke Jawa Tengah? Travelling makin asik kalau dipersiapkan dari jauh hari. Menabung seringkali menjadi pilihan terbaik untuk mewujudkan impian. Aplikasi savings digital “Raya Apps” memiliki fitur Saku Bareng yaitu layanan untuk nabung bareng teman-temanmu dalam satu rekening! Tunggu apalagi? Yuk, wujudkan impian healing bareng teman jadi kenyataan dengan menabung di Bank Raya. Pelajari juga beragam tips finansial terkini melalui laman insights kami.

Bank Raya,Bank Digital,BRI Group
Bagikan: