Pajak penghasilan atau PPh adalah salah satu kewajiban pajak yang harus dipenuhi oleh individu maupun badan usaha atas penghasilan yang diperoleh selama periode tertentu. Pemahaman yang baik tentang cara menghitung pajak penghasilan sangat penting untuk memastikan Anda membayar pajak dengan benar sesuai peraturan yang berlaku. Artikel ini akan membahas cara menghitung pajak penghasilan, dasar hukumnya, serta contoh perhitungan PPh 21 yang mudah dipahami.
Apa Itu Pajak Penghasilan (PPh)?
Pajak Penghasilan (PPh) adalah pajak yang dikenakan terhadap penghasilan yang diterima atau diperoleh oleh individu, badan usaha, atau perusahaan dalam satu tahun pajak. Penghasilan yang dimaksud mencakup semua bentuk pendapatan, baik dari pekerjaan, usaha, maupun investasi.
Tujuan Pajak Penghasilan
Pajak penghasilan memiliki beberapa tujuan utama, antara lain:
- Meningkatkan Pendapatan NegaraPajak penghasilan merupakan salah satu sumber utama penerimaan negara yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan layanan publik lainnya.
- Distribusi KesejahteraanDengan menerapkan sistem pajak progresif, individu atau badan dengan penghasilan lebih tinggi membayar pajak lebih besar, sehingga terjadi pemerataan beban pajak.
- Mendorong Kepatuhan Wajib PajakPeraturan pajak penghasilan yang jelas dan transparan membantu menciptakan kesadaran akan pentingnya kontribusi pajak untuk kemajuan bersama.
Mengapa Penting untuk Memahami Cara Menghitung PPh?
Memahami cara menghitung pajak penghasilan penting untuk menghindari kesalahan yang dapat mengakibatkan sanksi administratif atau denda. Selain itu, Anda juga dapat:
- Mengelola Keuangan dengan Lebih BaikDengan mengetahui besaran pajak yang harus dibayarkan, Anda bisa merencanakan keuangan secara lebih efektif.
- Memanfaatkan Insentif PajakBeberapa biaya atau pengeluaran tertentu dapat mengurangi beban pajak jika dikelola dengan baik.
- Memenuhi Kewajiban dengan BenarMenghitung pajak secara mandiri membantu Anda memastikan bahwa pajak yang dibayarkan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Cara Menghitung Pajak Penghasilan
Berikut langkah-langkah untuk menghitung pajak penghasilan, khususnya PPh 21, yang biasanya dikenakan pada penghasilan individu seperti gaji karyawan:
1. Penghasilan Kena Pajak (PKP)
Penghasilan Kena Pajak (PKP) adalah penghasilan bruto setelah dikurangi oleh Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) dan biaya-biaya lain yang diperbolehkan menurut peraturan. Bagi karyawan tetap, rumus PKP adalah penghasilan neto dikurangi (-) penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) terbaru.
2. Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
PTKP adalah batas penghasilan yang tidak dikenakan pajak. Besarannya ditentukan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan bergantung pada status wajib pajak. Berikut adalah daftar PTKP terbaru:
- Tidak kawin tanpa tanggungan: Rp54.000.000 per tahun.
- Kawin tanpa tanggungan: Rp58.500.000 per tahun.
- Kawin dengan 1 anak: Rp63.000.000 per tahun.
- Tambahan per tanggungan: Rp4.500.000 (maksimal 3 tanggungan).
3. Tarif Pajak
Indonesia menerapkan tarif pajak progresif untuk PPh 21. Berikut tarif pajak yang berlaku:
- Penghasilan hingga Rp60 juta per tahun: 5%.
- Penghasilan Rp60 juta - Rp250 juta per tahun: 15%.
- Penghasilan Rp250 juta - Rp500 juta per tahun: 25%.
- Penghasilan lebih dari Rp500 juta per tahun: 30%.
4. Contoh Perhitungan PPh 21
Kasus:
Seorang karyawan bernama Andi memiliki penghasilan bruto Rp10.000.000 per bulan. Status Andi adalah belum menikah (tidak memiliki tanggungan). Berapa PPh 21 yang harus dibayarkan Andi setiap bulan?
Langkah-langkah:
- Hitung penghasilan tahunan:Penghasilan Bruto Tahunan=Rp10.000.000×12=Rp120.000.000\text{Penghasilan Bruto Tahunan} = Rp10.000.000 \times 12 = Rp120.000.000Penghasilan Bruto Tahunan=Rp10.000.000×12=Rp120.000.000
- Kurangi PTKP:PKP=Rp120.000.000−Rp54.000.000=Rp66.000.000\text{PKP} = Rp120.000.000 - Rp54.000.000 = Rp66.000.000PKP=Rp120.000.000−Rp54.000.000=Rp66.000.000
- Hitung pajak berdasarkan tarif:
- Rp60 juta pertama: Rp60.000.000 × 5% = Rp3.000.000
- Rp6 juta sisanya: Rp6.000.000 × 15% = Rp900.000
- Total pajak tahunan:Rp3.000.000 + Rp900.000 = Rp3.900.000Rp3.000.000 + Rp900.000 = Rp3.900.000Rp3.000.000 + Rp900.000 = Rp3.900.000
- Pajak bulanan:PPh 21 per bulan=Rp3.900.00012=Rp325.000\text{PPh 21 per bulan} = \frac{Rp3.900.000}{12} = Rp325.000PPh 21 per bulan=12Rp3.900.000=Rp325.000
5. Biaya-Biaya yang Dapat Dikurangi
Beberapa biaya dapat mengurangi PKP, seperti:
- Iuran Jaminan Sosial: BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.
- Zakat: Jika disalurkan melalui lembaga resmi yang diakui pemerintah.
- Biaya Jabatan: Potongan yang diperbolehkan untuk karyawan dengan persentase tertentu.
Peraturan Pajak yang Berlaku
Dalam menghitung pajak penghasilan, Anda perlu memahami dasar hukum yang berlaku. Berikut beberapa peraturan terkait:
1. Undang-Undang Pajak Penghasilan
UU Pajak Penghasilan (UU PPh) adalah dasar hukum utama yang mengatur ketentuan pengenaan pajak penghasilan. Salah satu revisi terbaru adalah UU Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan.
2. Peraturan Pemerintah (PP)
Peraturan pemerintah memberikan panduan teknis untuk pelaksanaan undang-undang. Misalnya, PP terkait insentif pajak untuk wajib pajak tertentu.
3. Peraturan Menteri Keuangan (PMK)
PMK menjelaskan detail pelaksanaan kebijakan pajak. Contohnya, PMK yang mengatur besaran PTKP atau insentif pajak selama pandemi.
Cara menghitung pajak penghasilan melibatkan beberapa langkah, termasuk menghitung PKP, mengetahui PTKP, dan menerapkan tarif pajak progresif. Memahami peraturan PPh yang berlaku membantu Anda memastikan kewajiban pajak dipenuhi dengan benar, sehingga menghindari sanksi atau denda. Dengan memahami konsep seperti cara menghitung PPh 21 dan mengidentifikasi PPh berapa persen untuk kategori tertentu, Anda dapat mengelola keuangan secara lebih efektif.
Segera buka rekening Bank Raya untuk mendapatkan beragam kemudahan. Aplikasi Bank Raya merupakan bank digital yang dilengkapi dengan fitur saku, sehingga kamu dapat melakukan perencanaan finansial secara matang. Selain itu, kamu juga dapat melakukan pembayaran PLN secara online melalui aplikasi Bank Raya, lho!
Pelajari juga beragam informasi terkini seputar tips finansial yang dapat kamu implementasikan pada kehidupan sehari-hari melalui laman insight Bank Raya.