Diskon memang ampuh menarik perhatian pelanggan. Tapi kalau salah hitung, bisa-bisa keuntungan usaha malah hilang tak bersisa. Untuk pelaku UMKM, memahami cara menghitung diskon dengan benar adalah hal mendasar yang tidak boleh diabaikan.
Memberikan diskon tanpa perhitungan matang bisa berdampak besar terhadap keuntungan, bahkan membuat harga jual lebih rendah dari modal. Maka dari itu, penting untuk tahu bagaimana cara menghitung diskon secara tepat dan strategis.
Mengapa Menghitung Diskon Itu Penting untuk UMKM?
Diskon bukan sekadar potongan harga. Di baliknya, ada dampak langsung terhadap margin keuntungan, cash flow, dan bahkan persepsi konsumen terhadap produk.
Jika UMKM memberikan diskon tanpa menghitung ulang struktur harga dan biaya produksi, maka potensi kerugian pun makin besar. Diskon yang asal-asalan justru bisa merugikan bisnis dalam jangka panjang.
Rumus Dasar Menghitung Diskon
Menghitung harga setelah diskon sebenarnya cukup mudah. Rumus dasarnya adalah:
Harga Setelah Diskon = Harga Awal – (Harga Awal × Persentase Diskon)
Contoh sederhana:
Jika produk dijual seharga Rp100.000 dan diberikan diskon 20%, maka:
Harga potongan = Rp100.000 × 20% = Rp20.000
Harga setelah diskon = Rp100.000 – Rp20.000 = Rp80.000
Dengan memahami rumus ini, pelaku usaha bisa menyesuaikan harga jual dan tetap menjaga margin keuntungan.
Hal yang Wajib Diperhatikan Sebelum Memberikan Diskon
Sebelum menentukan diskon, ada beberapa hal penting yang perlu dikaji terlebih dahulu:
Margin Keuntungan Produk
Pastikan diskon yang diberikan tidak memakan habis margin keuntungan. Jangan sampai laku keras tapi tetap rugi.Harga Pokok Penjualan (HPP)
Diskon harus tetap menjaga agar harga jual di atas HPP. Jangan pernah menjual di bawah modal kecuali ada alasan strategis yang jelas.Tujuan Pemberian Diskon
Tentukan apakah diskon untuk menghabiskan stok lama, menarik pelanggan baru, atau meningkatkan loyalitas. Tujuan ini akan menentukan seberapa besar diskon yang layak diberikan.
Tips Menentukan Diskon yang Tepat
Hitung Batas Diskon Maksimal
Tentukan diskon tertinggi yang masih memungkinkan usaha tetap untung. Idealnya, tetap sisakan margin setelah diskon.
Pertimbangkan Biaya Lain
Saat memberikan diskon, jangan lupakan biaya operasional seperti pengemasan, pengiriman, hingga biaya pemasaran.
Evaluasi Efektivitas Diskon
Pantau penjualan selama masa diskon. Apakah diskon berhasil mendorong transaksi lebih banyak, atau justru tidak berdampak signifikan?
Berikan Diskon dengan Syarat atau Waktu Terbatas
Diskon yang dibatasi waktu atau syarat tertentu (misal pembelian minimal) akan menciptakan rasa urgensi tanpa merusak harga pasar.
Tawarkan Diskon yang Menarik Namun Tetap Menguntungkan
Diskon tidak harus besar. Kadang potongan kecil yang dikemas dengan baik sudah cukup menarik, apalagi bila dikombinasikan dengan promo lainnya.
Diskon adalah strategi yang efektif, tapi hanya jika digunakan dengan cermat. UMKM perlu memahami cara menghitung diskon dan mengukur dampaknya terhadap keuntungan secara menyeluruh.
Gunakan alat dan layanan digital dari Bank Raya untuk membantu pencatatan, perhitungan, dan analisis keuangan usaha Anda. Melalui pencatatan sistematis, pemisahan keuangan pribadi dari bisnis, dengan memakai fitur Saku Bisnis dari aplikasi Bank Raya, bisnis Anda dapat berkembang lebih pesat. Yuk download sekarang!