Berapa Dana Darurat Ideal yang Perlu Dimiliki?

Insights | 2022-07-21 01:46:09
Berapa Dana Darurat Ideal yang Perlu Dimiliki?

Wabah Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) berdampak pada seluruh aspek kehidupan, terutama kondisi ekonomi. Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia per Juli 2020, ada lebih dari 3,5 juta pekerja yang dirumahkan atau terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Akibatnya mereka kehilangan sumber penghasilan di tengah kondisi yang pailit. Untuk mengantisipasi masalah keuangan akibat kondisi yang tak terduga, menyiapkan dana darurat atau emergency fund merupakan salah satu solusinya.

Dana darurat adalah contoh pengelolaan keuangan yang sangat dianjurkan. Apalagi bila kita berkaca pada krisis yang diakibatkan oleh kondisi tak terduga seperti wabah COVID-19. Fakta tersebut membuat masyarakat semakin memahami urgensi menyiapkan dana darurat ideal. Lalu berapa besaran emergency fund yang sebaiknya disiapkan? Bagaimana cara menyiapkan emergency fund itu sendiri?

Mengenal Apa Itu Dana Darurat

Sesuai namanya, emergency fund atau dana darurat adalah pendanaan yang digunakan untuk menghadapi situasi darurat atau tak terduga. Melansir dari situs resmi Kementerian Keuangan, emergency fund merupakan dana yang sengaja disiapkan untuk disimpan sebagai bentuk antisipasi dan dapat digunakan ketika peristiwa atau keadaan darurat yang tidak diantisipasi atau tidak diharapkan terjadi.

Tujuan dari dana darurat adalah untuk meningkatkan keamanan finansial dengan menciptakan jaring pengaman yang melindungi kita ketika menghadapi pengeluaran tak terduga. Sifatnya bisa dicairkan dengan cepat kapan saja tanpa perlu menunggu periode tertentu.

Untuk menyiapkan dana darurat, kamu memerlukan skala prioritas dalam penganggaran keuangan. Gunanya sebagai tolak ukur agar emergency fund yang kamu siapkan tidak melebihi kebutuhan pokok. Itu sebabnya mengapa kamu perlu perencanaan keuangan yang matang demi menyiapkan dana darurat.

Apa Pentingnya Memiliki Dana Darurat?


Setidaknya terdapat lima alasan mengapa setiap orang perlu mempersiapkan emergency fund, antara lain:

  1. Mencegah Utang

Ketika menghadapi situasi mendesak, seseorang yang tidak memiliki dana darurat akan mencari alternatif lain seperti berutang. Akibatnya, setelah situasi itu berhasil diatasi, ada beban utang yang perlu dilunasi. Belum lagi bila masih ada tunggakan utang lainnya sehingga memperparah kondisi finansial. Sebaliknya, bila memiliki emergency fund, kamu tidak akan terjebak dalam lingkaran hutang yang memberatkan.

  1. Dana Masa Depan

Selain mengamankan aset untuk menghadapi situasi tak terduga, memiliki dana darurat juga dapat menjamin keuangan masa depan. Dengan adanya dana ini, kamu tidak perlu lagi menggunakan pos keuangan yang telah kamu siapkan untuk kepentingan lain seperti masa pensiun atau mewujudkan cita-cita masa depan.

  1. Pelindung Saat Situasi Terdesak

Kebutuhan emergency atau mendesak bisa muncul kapan saja dan tak terduga. Contohnya seperti kasus wabah COVID-19 yang datang secara tiba-tiba dan mempengaruhi kondisi ekonomi kita. Emergency fund bisa menjadi jalan keluar untuk menggantikan pendapatan yang hilang. Meski wabah COVID-19 berakhir, bukan berarti kamu tidak mempersiapkan dana ini lagi. Masih ada situasi darurat lain yang perlu dipertimbangkan seperti kendaraan rusak, sakit, dsb.

  1. Mencegah Perilaku Konsumtif

Mengelola keuangan dengan baik dapat mengurangi kebiasaan berbelanja konsumtif. Jika kamu memiliki mindset bahwa dana darurat itu penting, maka kamu akan mengesampingkan hal-hal yang bukan prioritas lagi. Daripada membelanjakan sesuatu karena keinginan saja, lebih baik mengalokasikan dana tersebut demi kebutuhan di masa depan. Dengan mindset seperti ini, artinya kamu dapat menekan perilaku konsumtif.

  1. Pikiran Lebih Tenang

Tahukah kamu bahwa kondisi finansial menjadi salah satu faktor pemicu masalah psikologis tertinggi? Dari mulai stres, depresi, kecemasan, hingga bunuh diri. Namun, dengan adanya dana darurat, pikiran kamu akan lebih tenang dalam menghadapi sesuatu yang tak terduga. Bila sudah berkeluarga, kamu pun tidak akan pusing lagi memikirkan bagaimana cara menjamin keadaan finansial mereka jika sesuatu tak diinginkan terjadi.  

Dari lima poin di atas, pastinya kamu semakin termotivasi untuk mempersiapkan dana darurat kan?

Kapan Sebaiknya Dana Darurat Digunakan?


Emergency fund harus mulai dipersiapkan sedini mungkin. Alasannya agar kamu dapat mengalokasikan dana dengan jumlah yang relatif kecil per bulannya. Anggap saja mengalokasikan emergency fund sama dengan aktivitas menabung. Hanya saja pengelolaan emergency fund bersifat jangka panjang dan digunakan untuk memenuhi keperluan mendesak.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, kondisi darurat tidak melulu saat menghadapi wabah COVID-19. Setelahnya pun dana darurat masih memegang peranan penting demi mencapai keamanan finansial di masa depan. Pada intinya, dana ini perlu dipersiapkan untuk menghadapi kejadian atau musibah yang tak terduga, baik kejadian kecil atau besar.

Sebagai referensi, berikut ini beberapa kondisi yang memperbolehkan kamu menggunakan dana darurat:

  • Bencana alam seperti banjir, kebakaran, dsb

  • Kehilangan sumber penghasilan akibat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) atau kebangkrutan

  • Renovasi rumah yang bersifat darurat seperti atap bocor

  • Keperluan berobat

  • Perbaikan kendaraan

Intinya, jika ingin menggunakan dana darurat, coba tanyakan beberapa pertanyaan kunci di bawah ini:

  • Apakah hal itu merupakan suatu kebutuhan?

  • Apakah hal itu sangat penting dan berpotensi mempengaruhi kehidupan kamu?

  • Apakah hal itu bersifat mendesak, darurat, dan tidak diperkirakan sebelumnya?

  • Apakah hal itu harus segera dibayarkan?

Jika kamu menjawab “Ya” untuk setiap pertanyaan di atas, maka dana darurat bisa segera digunakan. Ketika dana sudah digunakan untuk kepentingan tersebut, pastikan kamu menyiapkan kembali emergency fund guna menghadapi situasi serupa di kemudian hari.  

Faktor yang Mempengaruhi Besaran Dana Darurat

Para ahli keuangan merekomendasikan untuk menyiapkan dana darurat dengan besaran mencapai tiga sampai enam bulan. Tetapi, kebutuhan tersebut perlu disesuaikan dengan faktor lainnya. Melansir dari The Balance, berikut ini beberapa faktor yang akan mempengaruhi besaran dana darurat:

  1. Dana darurat dengan besaran 3 – 4 bulan pengeluaran dianggap cukup jika;

  • Kondisi tubuh bugar dan sehat

  • Tidak memiliki banyak hutang

  • Tinggal di area dengan biaya hidup rendah

  • Terbiasa menggunakan transportasi umum

  • Mudah mendapatkan pekerjaan baru jika kehilangan pekerjaan lama

  • Tidak memiliki anak atau tanggungan

  • Pekerjaan stabil

  • Memiliki pasangan atau keluarga lain yang dapat diandalkan untuk membantu keuangan

  1. Mempersiapkan dana darurat dengan besaran 6 bulan pengeluaran lebih direkomendasikan jika;

  • Tinggal di daerah dengan biaya hidup tinggi

  • Kesulitan mencari pekerjaan lain jika kehilangan pekerjaan yang sekarang

  • Memiliki rumah sendiri

  • Pekerjaan tidak terlalu stabil

  • Memiliki pasangan dan anak, hewan peliharaan, atau tanggungan lain

  • Memiliki kondisi medis atau melakukan aktivitas berisiko tinggi

  • Tidak memiliki jaringan atau keluarga yang mendukung keuangan

  1. Menyiapkan dana darurat dengan besaran setidaknya setara 12 bulan pengeluaran lebih direkomendasikan jika;

  • Memiliki penghasilan tinggi

  • Memiliki posisi khusus atau pekerjaan khusus yang sulit tergantikan

  • Satu-satunya yang membiayai tanggungan

  • Hampir atau sudah pensiun

Dari faktor-faktor di atas, kamu sudah mengetahui cara menghitung besaran nominal dana darurat yang perlu dipersiapkan. Caranya tinggal jumlah pengeluaran per bulan dikalikan 3 – 12 tergantung dari faktor yang mempengaruhi kebutuhan emergency fund di masa depan. Misalnya:

  1. Belum menikah: 6 kali lipat pengeluaran per bulan

  2. Sudah menikah: 9 kali lipat pengeluaran per bulan

  3. Sudah menikah dengan satu anak: 12 kali lipat pengeluaran per bulan

Bagaimana Cara Menyiapkan Dana Darurat?

Setelah mengetahui besaran emergency fund yang perlu kamu siapkan, saatnya mengetahui bagaimana cara memulainya. Sama seperti menabung, mempersiapkan pos keuangan ini juga membutuhkan waktu dan sikap disiplin. Agar tidak bingung lagi, berikut ini cara menyiapkan emergency fund yang bisa kamu praktikan:

  1. Tentukan Pengeluaran Bulanan

Setelah mengetahui besaran ideal dana darurat, langkah selanjutnya adalah memetakan pengeluaran bulanan. Ini akan memberikan kamu angka total dari dana darurat yang perlu dikumpulkan. Pertimbangkan pengeluaran variabel dan tetap seperti hutang, pajak, transportasi, kesehatan, investasi, dsb. Mungkin tanpa disadari kamu mengalokasikan dana untuk hal-hal yang tidak terlalu dibutuhkan. Pertimbangkan untuk meminimalisir kebiasaan tersebut agar kamu dapat mengurangi pengeluaran bulanan.

  1. Sisihkan Setiap Awal Gajian

Sangat penting menyisihkan gajimu di awal untuk dialokasikan pada pos-pos keuangan penting, salah satunya dana darurat. Dengan begitu tidak ada alasan gaji habis terpakai sehingga tidak menyiapkan emergency fund. Sebagai permulaan, sisihkan kontribusi yang relatif kecil tapi tetap konsisten agar tidak membebani. Berkomitmenlah untuk mengalokasikan pendapatan sesuai kemampuan, mulai dari per hari, per minggu, atau per bulan.

Kamu juga bisa menyisihkan dana darurat berdasarkan persentase gaji. Misalnya, setiap gajian sisihkan 10% - 20% selama 10 bulan ke depan untuk memenuhi kebutuhan dana darurat. Pastikan untuk hidup lebih berhemat dan monitor terus kondisi keuangan kamu.

  1. Siapkan Rekening Terpisah

Jangan mencampurkan tempat menyimpan dana darurat dengan rekening pribadi atau rekening tabungan lainnya. Ini berisiko mencampurkan pengeluaran sehingga penyimpanannya pun tidak efektif. Bisa saja kamu malah menggunakan dana tersebut untuk kepentingan di luar tujuan awal. Makanya, kamu juga perlu menyiapkan rekening terpisah.

Dengan adanya rekening terpisah, kamu lebih dapat mengalokasikan setiap dana secara efektif dan lebih teratur. Untungnya, di zaman teknologi serba canggih seperti sekarang ini, sudah ada bank digital yang menyediakan fitur pengelola alokasi keuangan berdasarkan tujuannya. Cara ini lebih praktis daripada membuka rekening baru. Lalu, di mana sih kamu bisa mendapatkan layanan perbankan digital yang menawarkan fitur tersebut?

Bank Raya, Solusi Tepat Siapkan Dana Darurat

Tidak usah repot lagi mencari bank digital yang akan bantu kamu menyiapkan dana darurat. Karena sudah ada Bank Raya yang menghadirkan aplikasi perbankan digital Raya. Bank Raya berkomitmen untuk memudahkan kamu dalam mengelola keuangan demi mewujudkan keamanan finansial di masa depan.

Mau mengelola keuangan untuk menyiapkan dana darurat? Ada Saku Raya yang akan mempermudah pengaturan keuangan melalui keunggulan berikut:

  1. Saku Budget: memungkinkan kamu untuk mengalokasikan dana sesuai pos keuangan yang telah ditentukan

  2. Saku Jaga: menyimpan uang ekstra aman serta bisa setor dan ambil kapan saja tanpa penalti sehingga cocok untuk mengakomodir dana darurat kamu

  3. Saku Pintar: nabung otomatis dengan 2x penarikan dalam 1 tahun dan dapatkan bunga hingga 4%

  4. Riwayat Transaksi: lebih mudah memonitor transaksi dan kondisi keuangan di tiap Saku

Segala aktivitas keuangan di atas bisa dilakukan secara mudah menggunakan satu device saja dalam satu waktu. Jadi, sebelum menyiapkan dana darurat, download dulu aplikasi Raya dan mulailah mengatur keuangan kamu dengan efektif. Mengelola keuangan akan semakin mudah, aman, dan menyenangkan. Ayo jadi kaya raya bersama Bank Raya!


dana darurat,dana darurat ideal,dana darurat adalah
Bagikan: