Apa yang Dimaksud dengan Manajemen Risiko Finansial?

Insights | 2022-06-29 14:03:11
Apa yang Dimaksud dengan Manajemen Risiko Finansial?

Yang namanya risiko itu memang sudah bagian dari setiap aktivitas,. Termasuk juga buat urusan keuangan atau finansial, ada yang namanya risiko keuangan atau risiko finansial. Tapi ada juga upaya untuk mengelola risiko tersebut dengan cara-cara yang smart! Yuk, pahami semua tentang manajemen risiko keuangan di sini!


Apa itu Risiko Finansial atau Risiko Keuangan?

Sederhananya, risiko finansial adalah kemungkinan uang hilang atau potensi terjadi kerugian yang bersifat moneter (dapat diukur dengan uang). Risiko keuangan bisa menimpa siapa saja, misalnya individu, berkelompok seperti perusahaan dan juga pemerintah. 


Dalam risiko keuangan, ada yang bersifat jangka pendek maupun jangka panjang. Sesuai namanya, risiko keuangan berjangka pendek umumnya terjadi mendadak namun berdampak tidak lama, contohnya : sakit ringan, motor rusak, kehilangan dompet dsbnya. Kamu mungkin akan terpaksa berhenti bekerja dan menderita risiko finansial tapi segera bisa kembali seperti sedia kala lagi. 


Berbeda dengan risiko jangka panjang yang dampaknya bersifat cukup signifikan, misalnya terjadi cacad permanen pada anggota tubuh, kematian pada tulang punggung keluarga dan sebagainya. 


Termasuk pada perusahaan dan pemerintahan, ada risiko finansial yang harus dihadapi. Misalnya,  kehilangan modal usaha, terjerat hutang, atau tidak mampu menyelesaikan beban keuangan sesuai target. Nah, risiko keuangan demikian bisa dibagi sesuai dengan jangka waktunya sesuai kondisi masing-masing. 


Sedangkan dari sisi pemerintah, ada risiko keuangan yang harus dipikirkan misalnya jika ada kebijakan keuangan yang sulit dikendalikan, kondisi tak terduga pada hutang negara atau obligasi. 


Jadi boleh dibilang, risiko finansial atau risiko keuangan itu banyak bentuknya dan berada di sekitar kita. Baik dari segi ekonomi yang sifatnya mikro atau makro, perubahan suku bunga atau kebijakan skala besar, selalu ada risiko keuangan yang harus sudah diperkirakan sejak dini. 


Jenis-Jenis Risiko Keuangan

Selain dari jangka waktu panjang dan pendek, masih ada beberapa pembagian jenis-jenis risiko keuangan dari sifatnya. Kamu harus tahu dulu, baru bisa makin paham cara penanggulangan lewat manajemen risiko keuangan. Berikut klasifikasi jenis-jenis risiko keuangan:


  1. Dari Kemungkinan Dihindari : Risiko Murni VS Spekulatif


Risiko murni adalah risiko yang muncul secara kondisi murni/tidak dapat dihindarkan, contohnya bencana alam, usia asset ( rusak), dan sebagainya.


Sedangkan risiko spekulatif adalah risiko keuangan akibat keinginan berspekulasi, misalnya asal-asalan membeli produk investasi karena trend, ajakan teman atau tanpa dasar yang jelas. 


  1. Dari Cakupan Subjek: Risiko Khusus VS Fundamental


Risiko khusus sifatnya terbatas pada kalangan tertentu/ partikular dan dampaknya tidak luas, misalnya kecelakaan lalu lintas, kecelakaan di lokasi kerja, dan sebagainya


Risiko fundamental sifatnya lebih katastropik dan bisa mencakup keselamatan orang banyak, misalnya terjadi perang, intervensi politik, perubahan sosial, bencana alam dsbnya. 


  1. Dari Kondisi Ekonomi : Risiko Statis VS Dinamis


Risiko statis atau tetap merupakan risiko yang tidak ada hubungan dengan kondisi ekonomi, misalnya kebakaran, pencurian, kecelakaan dsbnya. 


Sedangkan risiko dinamis sifatnya mengikuti kondisi ekonomi yang sedang berlangsung, misalnya fluktuasi pasar, pergerakan nilai saham, inflasi dan sebagainya. 


Meredam Risiko Finansial Dengan Manajemen Risiko Keuangan



Nah, sudah paham kan jenis-jenis risiko keuangan yang mungkin terjadi? Memang sih ada yang saling bersamaan, tetapi tidak perlu dikhawatirkan karena yang terpenting adalah kamu juga paham soal manajemen risiko keuangan. 


Manajemen risiko keuangan adalah cara ampuh untuk meredam risiko finansial yang mungkin menimpa seseorang, sehingga efeknya dapat diminimalisir. Nah yuk pahami cara manajemen risiko keuangan yang bisa kamu lakukan.

  1. Identifikasi risiko keuangan


Coba tuliskan semua risiko keuangan yang mungkin menimpa dirimu, mulai dari risiko jangka panjang dan pendek, serta semua jenis-jenis risiko yang sudah diterangkan sebelumnya. Misalnya : risiko kehilangan pekerjaan, risiko motor rusak, risiko kecurian dll. 


  1. Evaluasi & pengukuran risiko


Setelah dicatat, kamu boleh mulai mengurutkan dari prioritas risiko tersebut. Tempatkan risiko keuangan paling berat supaya kamu bisa terapkan manajemen risiko yang tepat. Jangan lupa dievaluasi ulang yah, misalnya risiko kecelakaan kerja, risiko kehilangan pekerjaan dan sebagainya. 


  1. Manajemen risiko keuangan


Mulai kelola risiko keuangan dengan manajemen risiko keuangan sebagai solusi, misalnya:


  • Risiko cacad anggota tubuh atau kematian, bisa diantisipasi dengan asuransi jiwa

  • Risiko sakit atau tagihan rumah sakit, bisa diantisipasi dengan asuransi kesehatan

  • Risiko kehilangan aset, bisa diantisipasi dengan asuransi rumah, mobil dll


Jika mengalihkan risiko ke pihak lain, maka manajemen risiko keuangan ini disebut juga transfer risiko


  • Risiko kehilangan pekerjaan, bisa diantisipasi dengan menyediakan dana darurat, mencari penghasilan ekstra dll. 

  • Risiko investasi, bisa diantisipasi dengan dihindari, edukasi finansial, diversifikasi, dan sebagainya


Sadari bahwa ada risiko yang tidak bisa diantisipasi, misalnya risiko statis, risiko murni, atau risiko fundamental, namun minimal kamu ada manajemen risiko keuangan untuk risiko-risiko finansial lain yang bisa diukur. 

Manajemen Risiko Keuangan yang Wajib Ada

Buat yang masih muda, risiko keuangan kamu memang lebih rendah. Tetapi bukan berarti kamu lalai dalam manajemen risiko keuangan yah. Justru di masa muda kamu akan cenderung agresif, sehingga dibutuhkan manajemen risiko keuangan agar tidak sampai dampaknya signifikan. 


Minimal nih, kamu sudah harus ada tabungan yang multifungsi agar proses manajemen risiko keuangan kamu semakin mudah dan terbiasa. Salah satunya dengan menabung di Bank Raya yang memudahkan setiap transaksi keuangan. Aplikasi Bank Raya bisa menjadi cara praktis secara digital untuk memulai tabungan online dengan suku bunga kompetitif, mudah diatur dan menghindari denda tagihan yang bisa jadi risiko keuangan jangka panjang. 


Pastikan sudah manfaatkan fitur kelola uang secara gampang via Saku, mulai dari budgeting, biaya sekolah, tabungan hari tua, hingga pendidikan, semuanya dapat dilakukan. Semua sudah ready di Bank Raya, yuk mulai manajemen risiko finansial bersama Bank Raya! Download aplikasinya di sini!

manajmen risiko keuangan,manajemen risiko finansial
Bagikan: