Mau memulai investasi, tetapi masih bingung dan takut untuk memulainya? Deposito berjangka dapat menjadi salah satu pilihan investasi bagi kamu yang baru belajar mengelola keuangan maupun bagi yang selama ini masih takut untuk masuk ke instrumen investasi karena takut kehilangan uangnya.
Pengertian deposito berjangka sendiri adalah produk perbankan yang mirip dengan tabungan, namun memiliki batasan jatuh tempo untuk penarikan dana yang sudah kamu masukkan. Apabila kamu melanggar batas jatuh tempo tersebut dan melakukan penarikan di tanggal sebelumnya, risiko terkena penalti bisa menanti di mana akan ada pemotongan dana dari nilai deposito yang kamu miliki
Deposito berjangka menjadi menarik untuk menjadi instrumen investasi yang aman karena suku bunganya yang lebih tinggi dibandingkan suku bunga rekening tabungan biasa. Tidak tanggung-tanggung, suku bunga yang diterapkan untuk suku bunga berjangka bisa mencapai 3—4 kali lipat dibandingkan suku bunga tabungan pada umumnya.
Lebih daripada itu, memasukkan dana ke deposito berjangka membuat kamu lebih tenang karena nilainya yang dijamin. Saat ini sendiri, deposito berjangka kebanyakan bank sudah dilindungi Lembaga Penjamin Simpanan sampai jumlah tertentu. Dalam artian, uang yang ada di deposito berjangkamu tidak akan hilang.
Mengenal Lebih Dekat Deposito Berjangka
Istilah deposito selama ini mungkin sudah cukup familiar di telingamu. Namun ketika mendengar soal deposito berjangka, kamu menjadi agak ragu apakah ini termasuk sama seperti deposito pada umumnya.
Deposito berjangka sejatinya adalah deposito yang selama ini kamu kenal. Pengertian deposito berjangka sendiri lebih mengarah ke rekening tabungan yang pengambilan dananya baru bisa dilakukan sesuai perjanjian di awal pembuatan. Jika tidak, penalti bisa dikenakan.
Deposito dengan masa waktu 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, ataupun 12 bulan adalah contoh deposito berjangka yang dimaksud. Perbedaan dari keempat contoh deposito berjangka tersebut hanya terletak di bagian jangka waktu perjanjian.
Ketika kamu memilih deposito berjangka 1 bulan, artinya dana yang kamu masukkan baru bisa diambil tepat setelah sebulan perjanjian dibuat. Sebagai contoh, waktu pembuatan deposito berjangka 1 bukan adalah 8 Juli 2022. Maka dari itu, nilai deposito beserta bunganya baru dapat dicairkan tanpa ancaman penalti pada tanggal 22 Agustus 2022.
Kalau yang kamu pilih adalah deposito berjangka 12 bulan, misalnya, penghitungannya berbeda lagi. Jika kamu membuat perjanjian deposito tersebut pada 8 Juli 2022, pencairan nilai deposito baru bisa dilakukan pada tanggal 8 Juli 2023.
Kalaupun pada tanggal jatuh tempo, kamu masih belum mau mencairkan dana tersebut, sekarang sudah bank yang menyediakan fitur perpanjangan otomatis. Di mana dengan penyetujuan penerapan sistem ini di awal perjanjian, tiap deposito berjangka yang tidak dicairkan pada periode waktu yang telah ditetapkan akan mengalami perpanjangan dengan tenor yang sama seperti awal perjanjian.
Sebagai ilustrasi dengan model deposito berjangka 1 bulan yang dibuat pada tanggal 8 Juli 2022, kamu akan terus mengalami perpanjangan masa deposito tiap tanggal 8 di bulan berikutnya sampai kamu mengajukan pencairan dana.
Ini Dia Keuntungan Memiliki Deposito Berjangka
Memahami pengertian deposito berjangka membuat kamu makin tertarik dengan jenis instrumen keuangan yang satu ini? Tidak ada salahnya untuk segera membuat deposito berjangka, mengingat keunggulan dari produk ini juga tidak main-main.
Berikut ini adalah berbagai keuntungan yang bisa kamu peroleh ketika memutuskan memasukkan dana ke deposito berjangka. Makin tertarik untuk segera membuatnya?
Suku Bunga Lebih Tinggi
Alasan terkuat untuk membuat deposito berjangka karena kamu dapat menjadikan instrumen keuangan ini sebagai investasi. Ini karena suku bunga yang diberikan lewat produk perbankan ini lebih tinggi dibandingkan produk rekening tabungan biasa. Suku bunga yang ditawarkan deposito berjangka pada umumnya juga sedikit lebih tinggi daripada inflasi.
Penerapan suku bunga deposito berjangka umumnya akan mengacu pada suku bunga bank Indonesia. Pada bulan Juni 2022 kemarin, suku bunga untuk deposit yang ditetapkan oleh Bank Indonesia berada di angka 2,75 persen per tahun. Artinya, kebanyakan bank akan menerapkan suku bunga deposito berjangka mendekati angka tersebut. Nilai tersebut lebih tinggi hampir 3 kali lipat dibandingkan rata-rata tingkat bunga rekening tabungan biasa yang tidak mencapai 1 persen per tahun.
Tidak Perlu Dipantau
Mengelola dana di deposito berjangka bisa dibilang sangat mudah. Soalnya, kamu tidak perlu memantau tiap waktu pergerakan dana di rekening tabungan yang satu ini. Tambahan dana yang bisa kamu peroleh dari deposito berjangka terbilang pasti, sesuai tingkat suku bunga sewaktu kamu membuat instrumen keuangan yang satu ini.
Sebagai contoh ketika kamu menabung Rp100 juta di deposito berjangka dengan masa 12 bulan setahun dan tingkat bunga 2,5 persen; kamu bisa langsung memperoleh bunga deposito sebanyak 2,5 juta. Kamu hanya tinggal menunggu masa jatuh tempo habis untuk bisa menarik dana yang digambarkan tersebut.
Terlindungi Negara
Alasan deposito berjangka bisa dibilang sebagai instrumen investasi yang aman bukan hanya karena persentase bunganya yang sudah pasti di awal pembuatan rekening. Lebih daripada itu, nilai yang kamu setorkan ke rekening deposito berjangka juga terlindungi negara. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menetapkan, semua simpanan di bank, tidak terkecuali dalam bentuk deposito berjangka dijamin nilainya hingga Rp2 miliar per akun oleh negara.
Namun, ketetapan ini ada syaratnya. Produk perbankan yang kamu pilih harus berasal dari bank yang sudah terdaftar dan berizin di Otoritas Jasa Keuangan. Bukan hanya itu, bunga yang ditetapkan oleh bank tersebut terkait suatu produk simpanan deposito tidak melebihi tingkat bunga penjaminan yang ditetapkan LPS.
Sebagai contoh, LPS menetapkan tingkat bunga penjaminan di angka 3,5 persen untuk bank umum di periode 28 Mei—30 September 2022. Jika kamu memilih bank yang menawarkan bunga deposito berjangka di atas 3,5 persen; nominal yang kamu setorkan di bank tersebut tidak dijamin oleh negara apabila bank menyatakan tidak sanggup membayar.
Konsep Bunga-berbunga
Deposito berjangka bisa diperpanjang secara otomatis dengan sistem automatic roll over (ARO). Tiap bank pun sudah memiliki sistem tersebut saat ini. Dengan sistem ini, masa deposito yang kamu miliki dapat terus diperpanjang dengan jangka waktu yang sama tiap kali jatuh tempo sudah lewat.
Tiap kali masa jatuh tempo lewat, bunga dari nilai deposito berjangka yang kamu miliki juga akan dihitung. Nantinya bunga tersebut bisa dimasukkan ke rekening biasa yang kamu miliki di bank tersebut atau diakumulasikan dalam nilai deposito berjangka yang kamu miliki sebelumnya.
Membiarkan bunga deposito diakumulasikan ke nilai simpanan kamu yang sudah ada akan jauh lebih menguntungkan dibandingkan dengan mengalirkannya ke akun rekening biasa. Ini bisa membuat nilai dasar deposito berjangka yang kamu miliki bertambah sehingga nilai bunga di periode selanjutnya bisa lebih besar. Model inilah yang kerap dikenal sebagai konsep bunga-berbunga.
Mudah Dibuat
Kebanyakan orang ragu-ragu membuat suatu instrumen investasi karena merasa malas mengikuti tahapan cara pembuatan yang tidak jarang cukup ribet. Tapi, berbeda jika kamu memilih deposito perbankan.
Bagaimanapun ini merupakan produk perbankan. Kamu hanya perlu mendatangi bank yang kamu tuju untuk mengajukan rekening deposito berjangka. Nantinya semua proses akan dibantu dan dilayani oleh petugas bank tersebut.
Saat ini deposito berjangka bahkan dapat dibuat secara online di beberapa bank digital. Bunga yang ditawarkan pun tidak kalah menggiurkan dibandingkan bank-bank konvensional. Meskipun demikian, tetap perhatikan batasan bunga penjaminan yang ditetapkan LPS agar lebih aman, ya.
Mau Mencoba Deposito Berjangka? Simak Dulu Tips Ini
Dengan berbagai keunggulannya, tidak mengherankan jika kamu tertarik untuk segera membuat deposito berjangka. Namun, jangan lupa tetap memperhatikan hal-hal penting dalam pembuatannya. Berikut ini adalah beberapa tips membuat deposito berjangka agar tabunganmu tersebut lebih aman dan menjanjikan.
Pilih Bank yang Berizin
Hati-hati memilih bank yang menawarkan produk deposito berjangka, apalagi di era digitalisasi sekarang di mana banyak oknum yang bisa dengan mudah membuat bank digital berkedok penipuan.
Pastikan bank yang kamu pilih untuk menampung dana deposito berjangka adalah bank yang sudah terdaftar dan berizin di Otoritas Jasa Keuangan. Izin tersebut menunjukkan legalitas bank yang bisa kamu percaya.
Perhatikan Suku Bunga
Memutuskan membuat deposito perbankan sama artinya kamu harus teliti membandingkan bunga yang ditawarkan oleh satu bank dengan bank lainnya. Tentu saja penawaran bunga deposito yang lebih tinggi akan lebih menguntungkan perkembangan dana yang kamu simpan.
Namun ingat, perhatikan pula batasan suku bunga yang dijamin oleh LPS. Hindari memilih bank yang menawarkan tingkat suku bunga di atas suku bunga yang dijamin oleh LPS. Pasalnya jika sesuatu terjadi pada bank tersebut sehingga tidak mampu mengembalikan dana deposito berjangka yang kamu setor, negara tidak akan menjaminnya.
Pilih Jangka Waktu Ideal
Sesuaikan jangka waktu deposito berjangka dengan kebutuhan atau tujuan keuanganmu. Jangan sampai karena tidak memperhitungkan jangka waktu yang ideal, kamu berisiko terkena penalti karena mengambil dana deposito berjangka sebelum jatuh tempo.
Kalaupun menggunakan uang dingin yang diyakini tidak akan terpakai dalam waktu dekat, pilihlah jangka waktu deposito yang menawarkan bunga paling besar. Ya, perbedaan bunga deposito berjangka bukan hanya terjadi antar bank, melainkan juga berdasarkan jangka waktu jatuh tempo yang kamu pilih.
Hitung Bunga dengan Detail
Tujuan membuat deposito berjangka adalah murni investasi? Walaupun dana deposito cenderung bertumbuh pasti dan tidak perlu dipantau, tidak ada salahnya menghitung bunga secara detail.
Penghitungan ini akan sangat berguna untuk memperkirakan jumlah bunga yang bisa kamu peroleh dari instrumen keuangan tersebut dalam jangka waktu tersebut. Kamu pun bisa memperkirakan dibutuhkan seberapa banyak waktu untuk mencapai tujuan keuanganmu lewat deposito berjangka tersebut.
***
Selain berinvestasi menggunakan deposito berjangka, atur terlebih dahulu pengelolaan keuangan dengan memanfaatkan fitur-fitur yang ada di Bank Raya. Bank digital ini memiliki fitur Saku yang memudahkanmu untuk mengalokasikan dana. Fitur ini membuatmu bisa memiliki beberapa akun dalam satu rekening.
Untuk tujuan keuangan, sebenarnya Bank Raya juga bisa diandalkan. Soalnya, Bank Raya juga relatif menawarkan suku bunga tabungan yang tinggi. Jadi, ayo segera bergabung jadi bagian sobat raya dan rayakan langkah awalmu menuju kesuksesan finansial!